Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan tes usap atau swab test anggota polisi Polres Metro Tangerang Kota di Tangerang, Banten, Rabu (19/8). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww)
Analisadaily.com, Jakarta – Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan data terbaru soal kasus virus Corona di Indonesia.
Meski secara nasional persentase kasus kematian di atas rata-rata dunia, namun ada 21 provinsi di Indonesia yang persentase kematiannya di bawah global.
"Persentase kematian kita adalah 4.44 persen pada tanggal ini dan dunia adalah 3.5 persen," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Update Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8).
Wiku mengungkap ada 21 provinsi yang persentase kematiannya di bawah rata-rata dunia. Menurut dia, ini karena peran serta seluruh pihak, termasuk masyarakat.
"Ada 21 provinsi dengan kematian di bawah rata-rata dunia. Selamat, ini prestasi menjaga masyarakat dengan baik,” kata Wiku dilansir dari
Detik.com.
Tentunya, kata dia, ini adalah peran dari seluruh petugas kesehatan, dokter, tenaga kesehatan dan juga seluruh anggota masyarakat yang telah menjaga masyarakatnya dengan baik, semangat tinggi.
"Menjaga keselamatan dan keamanan dalam bekerja sehingga prestasi ini bisa dicapai dan harus dijaga terus ke depannya," tambahnya.
Pada hari ini, berdasarkan data Humas BNPB total kasus Corona di Indonesia menjadi 147.211 kasus setelah bertambah 2.266 kasus
Selain itu, ada tambahan 2.017 pasien sembuh hari ini, sehingga totalnya menjadi 100.647. Pasien meninggal dunia karena Corona bertambah 72 dengan total menjadi 6.418.
Berikut ini data kematian di 21 provinsi di Indonesia, yang berada di bawah tingkat global:
1. Maluku: 3.38 persen
2. DKI Jakarta: 3.33 persen
3. Sumatera Barat: 3.11 persen
4. Sulawesi Selatan: 3.1 persen
5. Sulawesi Tengah: 3.07 persen
6. Jawa Barat: 2.79 persen
7. DI Yogyakarta: 2.74 persen
8. Aceh: 2.62 persen
9. Gorontalo: 2.58 persen
10. Sulawesi Barat: 2.19 persen
11. Maluku: 1.96 persen
12. Jambi: 1.63 persen
13. Riau: 1.54 persen
14. Sulawesi Tennggara: 1.48 persen
15. Bali: 1.21 persen
16. Papua Barat: 1.1 persen
17. Papua: 1.08 persen
18. Bangka Belitung: 0.93 persen
19. Kalimantan Barat: 0.88 persen
20. Kalimantan Utara: 0.61 persen
21. NTT: 0.61 persen
(CSP)