Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Utara, Bontor Hutasoit (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tarutung - Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara menunda rencana proses belajar tatap muka di 262 sekolah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, yang sebelumnya dijadwalkan mulai 31 Agustus 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit mengatakan, proses belajar tatap muka di 262 sekolah SD dan SMP ini ditunda, karena adanya peningkatan kasus Corona serta berubahnya status zona Taput di tengah pandemi.
Dia mengatakan, sesuai dengan surat edaran Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait hanya daerah yang berstatus zona kuning dan zona hijau yang sudah diperbolehkan melakukan proses belajar dengan tatap muka.
"Zona kuning dan hijau telah diperbolehkan belajar tatap muka, dan daerah Taput saat itu masih zona kuning. Sehingga kita sempat menjadwalkan belajar tatap muka untuk 262 sekolah SD dan SMP pada 31 Agustus kemarin," kata Bontor, Kamis (3/9).
Namun, kata dia, belakangan sebelum 31 Agustus 2020 di kabupaten Taput mengalami peningkatan sehingga status zona Taput berubah.
"Sebelum tanggal 31 Agustus 2020, telah terjadi angka peningkatan Covid-19 di Taput, sehingga statusnya tidak lagi di zona kuning, sehingga proses belajar tatap muka langsung kita tunda," sambungnya.
Saat ini seluruh sekolah SD dan SMP yang ada di Taput akan kembali menjalani belajar jarak jauh dari rumah. "Sistem dan proses belajar di sekolah akan kembali secara jarak jauh dari rumah," ucapnya.
Terkait kapan akan kembali proses belajar tatap muka, ia belum bisa memastikan. Hanya saja dia mengatakan, rencana proses belajar tatap muka akan kembali dijadwalkan apabila Taput berada pada zona kuning dan hijau.
"Kita berharap secepatnya tapi semuanya itu tergantung kondisi pandemi. Artinya kalau nanti Taput sudah berada di zona kuning dan hijau maka kita akan pertimbangkan lagi rencana proses belajar tatap muka," tambahnya.
(CAN/CSP)