Awasi Protokol Kesehatan, Polri Berencana Pakai Preman Pasar

Awasi Protokol Kesehatan, Polri Berencana Pakai Preman Pasar
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, Ketua KPU, Arif Budiman dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Nana Sudjana, saat memberikan pemaparan tentang Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 Aman dan Sehat di Mako Polda (ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)

Analisadaily.com, Jakarta – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan terhadap pengunjung pasar.

“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar, di situ kan ada jeger-jeger-nya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya dilansir dari Antara, Kamis (10/9).

Meski demikian, ia menegaskan mereka akan tetap dipantau TNI - Polri agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan dan tetap mengedepankan cara humanis.

"Kita harap menerapkan disiplin tapi tetap diarahkan TNI - polri dengan cara-cara humanis," kata Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Pnegakan disiplin, kata dia, dengan operasi yustisi kali ini akan melibatkan institusi penegak hukum lainnya dengan sanksi yang lebih tegas.

"Ini kita gabungan melibatkan juga jaksa, kamtib kita lakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan akan ada sanksi yang lebih tegas," ujarnya.

Kemudian, mendukung kebijakanini, TNI-Polri bersama Satgas Covid-19 hingga KPU membagikan sebanyak 34 juta masker lebih ke seluruh wilayah Indonesia.

Pembagian itu juga dalam rangka kampanye jaga jarak untuk menghindari kerumunan dalam rangka Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 aman dan sehat.

Pembagian masker itu berlangsung serentak hari di seluruh Indonesia.

"Total masker secara simbolik seluruh Indonesia ada 34 juta lebih buah masker akan dibagikan secara serentak hari ini dan besok," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi