Ratusan warga menjalani rapid test yang digelar Pemkot Surabaya di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Sabtu (12/9) malam. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Analisadaily.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyebut hampir 70 persen kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur terjadi pada anak muda.
"Saya berharap sekali, warga harus bisa mencegah dengan mendisiplinkan diri. Karena itu saya mohon dengan hormat, terutama pada anak-anak muda. Data yang saya amati, hampir 70 persen dari anak muda serta anak-anak," kata Risma.
Menurut dia, banyak anak-anak muda yang terkena dan kemudian sembuh. Namun, meski sudah sembuh, kondisi paru-paru mereka ada masalah. Makanya, ia khawatir jangan sampai anak-anak muda Surabaya terkena virus itu.
"Banyak anak muda, meski sudah sembuh, tapi saya dengar paru-parunya ada masalah. Ini yang saya khawatir, kalau anak-anak muda kan usianya masih panjang," ujar Risma dilansir dari
Antara, Minggu (13/9).
Namun demikian, ia berharap tak hanya kepada anak-anak muda, tapi seluruh warga dapat disiplin menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai tujuannya mencari uang tapi kemudian merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
"Sebetulnya saya berharap, semuanya bisa sadar, kita kan tidak bisa. Boleh saja mereka mencari uang, tapi jangan sampai merugikan orang lain karena terpapar virus. Kita butuh kesadaran kolektif (bersama)," harapnya.
Kata dia, pandemi saat ini belum pulih normal. Karenanya, ia berharap kepada seluruh masyarakat bisa menahan diri tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting.
Apalagi, jika keluar rumah itu hanya untuk keperluan nongkrong dan kumpul-kumpul tanpa menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
(CSP)