Bobby Nasution saat memberikan keterangan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Bobby Nasution menyoroti penggunaan anggaran Pemerintah Kota Medan dalam lima tahun terakhir. Ia menyebutkan, APBD Kota Medan hampir mencapai Rp 30 triliun dalam satu periode.
Nah, kata dia, dari jumlah itu ternyata masyarakat belum sepenuhnya merasakan dampaknya. Terbukti dari buruknya kualitas infrastruktur, jalan banyak berlubang, banjir di sejumlah titik kota.
"Dalam satu periode anggaran hampir Rp 30 triliun itu. Apakah masyarakat merasakan," tanya Bobby. "Tidak," jawab masyarakat yang hadir dalam pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan, Jumat pekan lalu.
Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Faisal Riza mengatakan, orang-orang tampaknya kurang memahami lebih utuh pernyataan Bobby Nasution itu.
“Saya justru menangkap angka Rp 30 triliun sengaja disebut Bobby agar masyarakat melek anggaran," kata Faisal, Senin (14/9).
"Jumlah kurang lebih Rp 30 triliun itu dibuat apa sama pemimpin kota selama lima tahun terakhir. Itu angka normatif ya. Belum ditambah yang lainnya. Apakah PAD kota efektif didapatkan,” sambungnya.
Di sisi lain, Faisal yakin maksud dari diungkapkan data anggaran itu supaya masyarakat lebih melek anggaran.
"Intinya Bobby mau ajak masyarakat melek anggaran. Anggaran pro rakyat. Angka Rp 30 triliun itu banyak dan itu milik rakyat. Pertanyaannya masyarakat dapat apa selama ini? Inilah pentingnya calon kepala daerah seperti Bobby yang mengedukasi masyarakat," lanjutnya.
(JW/CSP)