Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Analisadaily.com, Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal perdagangan sempat turun meskipun hanya sesaat, Jumat (18/9).
Analis Pasar Modal, Gunawan Benjamin menyebut, IHSG sempat melemah di level 5.037,37 namun 10 menit berselang IHSG mampu berada di zona hijau di kisaran 5.045.
Di sesi pembukaan, IHSG menunjukan kalau kinerjanya masih relatif stabil dibandingkan dengan sesi penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, mata uang Rupiah bergerak menguat di level 14.764 per US Dolar.
"Kinerja mata uang Rupiah menguat merespon kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan besaran suku bunga acuannya," kata Gunawan.
Semenara itu, US Dolar juga masih diselimuti oleh sentiment negative seiring dengan sikap pesimis (dovish) terhadap kinerja ekonomi AS di masa yang akan datang.
Namun valatilitas pada mata uang bisa saja merugikan Rupiah nantinya, dikarenakan sentiment yang cepat berubah yang membuat pasar bisa balik arah dalam jangka pendek.
Disisi lain, IHSG masih di bawah tekanan jual asing sejauh ini. IHSG saat ini berada di zona merah dengan mebukukan pelemahan tipis.
Investor diharapkan mewaspdai gerak IHSG dikarenakan pada hari ini sangat berpeluang mencoba level psikologis 5.000.
"Akhir pekan ini diperkirakan menjadi hari yang tidak begitu baik bagi IHSG," sebut Gunawan.
Kinerja pasar keuangan belum sepenuhnya ditopang oelh sentiment positif. Seiring dengan kian memansnya hubungan geopolitik di wilayah laut china selatan.
Sejumlah negara di kawasan asia saat ini saling mengkhawatirkan kemungkinan agresi militer antara kubu China dan AS.
(RZD)