Juru bicara gugus tugas Covid-19 Karo, drg Irna S Meilala mengatakan, sebelumnya, pasien positif di bawah 100 dan wafat di bawah 10 orang.

“Wabah Corona telah menyebar ke 17 kecamatan yang ada di Karo,” kata Irna, Jumat (18/9).

Sebelumnya, Kecamatan Payung, Juhar dan Namanteran kosong. Tapi kini semua kecamatan telah tertular.

Kata dia, Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi tetap menjadi daerah terbanyak penularan Corona. Di Kabanjahe tercatat kontak erat 36 orang, suspek 4 orang, positif 41 orang, embuh 33 orang dan meninggal dunia 5 orang.

Kecamatan Berastagi, kontak erat 11 orang, suspek kosong, konfirmasi positif 12 orang, sembuh 10 orang dan meninggal dunia 2 orang.

“Sedangkankan wilayah terendah Kecamatan Juhar dengan suspek hanya 1 orang,” papar Kadis Kesehatan Karo itu.

Tokoh masyarakat, Ikuten Sitepu menyampaikan, meningkatnya wabah Corona di Karo karena masih kurangnya kesadaran masyarakat.

“Lalu, tim pendisiplinan untuk memutus matarantai penularan yang dilantik bupati Karo Terkelin Brahmana dan Wakil Bupati, Cory Sriwati Br Sebayang, kurang berfungsi,” kata mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karo itu.

Pesan dan harapan Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono, kepada masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Bermasker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak serta menghindari tempat-tempat kerumunan. Makanya kita di jalan-jalan raya pun melalui personil Polres Karo yang bertugas tetap mengingatkan masyarakat agar bermasker,” kata AKBP Yustinus saat ditemui di ruang kerjanya.

Di Kabanjahe dan Berastagi, petugas dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Karo dipimpin Kasat Lantas, AKP Agus Ita Lestari Br Ginting, menyampaikan himbuaan agar masyarakat memakai masker.

(ALEX/CSP)