Tidak Ada Pemakaman Khusus, Jenazah Positif Corona Tertahan 16 Jam

Tidak Ada Pemakaman Khusus, Jenazah Positif Corona Tertahan 16 Jam
Jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19 tertahan di mobil ambulans di RSUD Deli Serdang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubuk Pakam - Seorang pasien positif terinfeksi virus Corona, tertahan selama 16 jam di dalam mobil ambulan yang parkir di depan ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang, Selasa (22/9) pukul 10.30 WIB.

Hal itu terjadi karena tidak adanya pemakaman khusus jenazah Covid-19 di Kabupaten Deli Serdang. Setelah tertahan lama, jenazah akhirnya dimakamkan di Pemakaman Kristen di Kecamatan Delitua.

Pasien berinsial LM (51) warga Kecamatan Lubuk Pakam, meningggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan sekira 4 hari di ruang isolasi RSUD Deliserdang.

Setelah wafat pihak keluarga kewalahan untuk mencari tempat pemakaman, karena beberapa pengurus pemakaman menolak. Melihat situasi itu, Muspika Lubuk Pakam mengatasi permasalahan itu.

Sebelumnya, LM bekerja sebagai guru melakukan perjalanan ke Bangka Bilitung untuk menghadiri wisuda anaknya.

LM dikabarkan memiliki penyakit gula, sehingga sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Medan.

Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Hendri Yanto Sihotang, membenarkan bahwa jenazah LM tertahan lama karena tidak ada lokasi pemakaman khusus korban Covid-19.

Humas RSUD Deli Serdang, Delyunmas Ziraluo Skep NS, membenarkan LM terkonfirmasi Covid-19, setelah menjalani pemeriksaan spesimen Swab Nasal tenggorokan dengan metode RT-PCR.

“LM masuk ke rumah sakit, Jumat (18/9) dan meninggal dunia, Senin (21/9) pukul 18.00 WIB,” kata Delyunmas.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi