Membangun Literasi Berbasis Masjid

Membangun Literasi Berbasis Masjid
Tokoh pendidikan Kabupaten Deli Serdang Samsuar Sinaga (kedua kanan) disaksikan Camat Pantai Labu A. Fitriyah Sukri (kanan) menginfakkan sejumlah buku mendukung literasi berbasis masjid. (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Pantai Labu - Syarat mutlak membangun sebuah negeri tidak bisa tidak, harus didukung sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Untuk menghasilkan SDM berkualitas, tidak pula bisa dilepaskan dengan aktivitas membaca (literasi) apa saja yang menjadi obyek dari ilmu pengetahuan.

Upaya mendorong kecerdasan agar lahir SDM berkualitas juga membutuhkan fasilitas sarana dan prasarana strategis. Keberhasilan program literasi tidak bisa hanya mengandalkan semangat semata tanpa dukungan sarana dan prasarana sebagai pendukungnya.

Banyak kreativitas dan inovasi yang bisa diformulasikan guna mendorong kecerdasan dalam menyukseskan lahirnya SDM andal dengan pemanfaatan fasilitas tersedia dan sangat strategis satu diantaranya, mengembalikan fungsi masjid dalam membangun kecerdasan umat lewat pemberdayaan semua sektor berbasis masjid.

Peran Masjid

Menyahuti hal tersebut, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Jami Dusun II, Desa Kubahsentang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, menggagas literasi berbasis masjid dengan membangun perpustakaan dan melahirkan sejumlah program pendukung seperti “Gerakan Gemar Membaca” juga “Gerakan Infak Buku”.

Program tersebut menurut Sekretaris BKM Jami Muhammad Syamsul, upaya memaksimalkan peran masjid yang selama ini hanya dimaknai sebagai tempat ibadah salat 5 waktu. Padahal, peran dan fungsi masjid lebih dari itu sebagai pusat aktivitas juga pemberdayaan umat termasuk pendidikan, ekonomi, sosial dan politik serta sektor lainnya.

Peran strategis masjid dalam pemberdayaan umat menjadi penting untuk dimaksimalkan lewat program-program kreatif dan inovatif berbasis masjid termasuk gerakan literasi yang dapat mencerdaskan umat untuk sebuah kemajuan.

“Peran-peran strategis masjid itulah yang kini coba kita maksimalkan untuk mencerdaskan umat berbasis program-program yang dilakukan dari masjid,” terangnya.

Kepala Desa Kubahsentang Ihwan Hidayat menilai, berbagai terobosan dan program kreatif yang digulirkan BKM Jami menjadi kekuatan dirinya dalam memimpin desa yang seratus persen masyarakatnya beragama Islam.

Pemerintah dalam program pembangunan tidak bisa berdiri sendiri. Harus didukung elemen masyarakat termasuk peran masjid yang diakuinya sangat strategis dalam membentuk karakter umat untuk sadar, peduli dan berpartisipasi aktif menyukseskan program pembangunan.

“Peran-peran seperti inilah yang kita tunggu untuk keberhasilan pembangunan. Ide pembangunan berbasis dan dari masjid sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan,” ungkap Ihwan.

Sinergitas

Program mencerdaskan umat lewat literasi berbasis masjid ini pun diapresiasi Camat Pantai Labu A. Fitriyan Sukri saat berkunjung dan mencanangkan “Gerakan Sadar Zakat” yang juga diinisiasi BKM Jami Desa Kubahsentang, beberapa waktu lalu.

Konsep memakmurkan masjid tidak saja terbatas pada pelaksanaan ibadah salat semata. Tapi edukasi berbasis masjid yang dikembangkan termasuk literasi yang punya aspek luas, harus bisa dikembangkan dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan.

“Saya menilai peran masjid ini sangat sentral. Pembangunan yang dijalankan berawal dari masjid, akan cepat mudah terwujud karena tumbuh dari kesadaran beragama yang fondasinya ibadah mencari ridha Allah,” terangnya.

Program literasi BKM Jami Kubahsentang dinilai Sukri sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mewujudkan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menjadikan “Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebinekaan”.

“Ini merupakan sinergitas yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Deli Serdang,” ungkap Sukri.

Apresiasi senada juga dilontarkan tokoh pendidikan Kabupaten Deliserdang Samsuar Sinaga yang kini diamanahkan sebagai Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendikan Kabupaten Deli Serdang saat berkunjung secara pribadi menyumbangkan sejumlah buku untuk perpustakaan masjid Jami.

Keberadaan perpustakaan di masjid-masjid menjadi strategis dan sangat penting dalam mencerdaskan masyarakat. Masyarakat yang maju sangat bergantung dengan tingkat kegemaran membaca dalam semua aspek literasi.

“Dengan adanya fasilitas buku-buku di masjid, masyarakat akan mudah menambah wawasan mereka. Apa lagi ini tumbuh dan berkembang berbasis masjid. Ini perlu dikembangkan dan idealnya semua masjid punya fasilitas perpustakaan,” urainya.

Berita kiriman dari: Amirul Khair

Baca Juga

Rekomendasi