E-Coaching Jam (ECJ) 2020 diselenggarakan secara virtual melalui Zoom dan Live Youtube. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Batangtoru - Pengelola Tambang Emas Martabe, Agincourt Resources, kembali menyelenggarakan E-Coaching Jam (ECJ) 2020, bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tema 'Strategi Perencanaan Pertambangan Emas'.
ECJ kali ini diselenggarakan secara virtual melalui Zoom dan Live YouTube, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari UGM dan beberapa universitas yang berbasis di Yogyakarta. ECJ merupakan salah satu program tahunan Agincourt Resources sebagai bukti nyata kontribusi perusahaan terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan di Indonesia.
ECJ adalah wadah komunikasi baik online maupun tatap muka antara para mahasiswa dengan banyak praktisi/ahli pertambangan dari Tambang Emas Martabe. Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2014, ECJ telah berhasil menjembatani diskusi lebih dari 40 ahli pertambangan dengan 3.000 orang mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan CSR Indonesia Awards 2019.
Senior Manager Corporate Communications Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono mengatakan, melalui ECJ para mahasiswa dari berbagai jurusan yang terkait dengan pertambangan bisa mendapatkan bimbingan langsung dan pemahaman baru mengenai industri ini, sehingga nantinya lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.
"ECJ kali ini kami menghadirkan dua ahli pertambangan yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Pertama Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB Prof. Ridho Kresna Wattimena, yang membawakan materi Perancangan Tambang Emas, serta Senior Manager Mining Agincourt Resources, Rahmat Lubis, dengan materi Dasar Pembuatan Desain Perencanaan Penambangan," kata Katarina, Sabtu (26/9).
Lebih lanjut Katarina menyampaikan, melalui kedua sesi ECJ tersebut, para mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya, tak hanya mengenai potensi pertambangan di Indonesia dan berbagai metode penambangan, tapi juga bagaimana pengaruh nilai keekonomian dalam perencanaan pertambangan emas.
"Agincourt Resources berkomitmen untuk terus menyelenggarakan dan mengembangkan ECJ agar menjadi sarana sekaligus memfasilitasi peningkatan mutu akademi mutu akademis para mahasiswa agar lebih siap untuk berkecimpung dan berkarya di industri pertambangan. Bagi para mahasiswa yang ingin bertanya lebih lanjut serta bergabung dalam komunitas ECJ Tambang Emas Martabe, bisa langsung mengirimkan surat ke elektronik ke
[email protected]," tambah Katarina.
Staf Pengajar dan Peneliti Departemen Teknik Geologi UGM, Lucas Donny Setiadji, mengapresiasi penyelenggaraan ECJ oleh Agincourt Resources.
"Terima kasih telah mendukung pembelajaran di universitas-universitas. Semoga kolaborasi universitas dan industri dapat menjadi fondasi untuk mendukung program merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta merealisasikan roadmap industrialisasi khususnya di bidang pertambangan emas," sebutnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Geologi UGM, Wahyu Ardiansyah mengatakan, para ahli pertambangan yang hadir menjadi narasumber pada kegiatan ECJ selalu menyajikan informasi dan pengetahuan terbaru. Wahyu mengikuti ECJ pada tahun lalu di Yogyakarta.
"Kami tak hanya mendapatkan informasi satu arah, tapi banyak pengetahuan baru yang bisa kami ketahui melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Saya berharap, ECJ terus diselenggarakan secara rutin, sehingga para mahasiswa selalu mendapatkan kesempatan belajar langsung dari ahlinya," tutup Wahyu.
(RZD)