Pembukaan Rapat Sektretariat Bersama (Sekber) Persiapan Penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Kyriad Hotel Banda Aceh. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara. Dalam sejarah pelaksanaan PON di Indonesia, ini adalah pertama kalinya gelaran olahraga akbar dilaksanakan oleh 2 provinsi.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah, saat menghadiri pembukaan Rapat Sektretariat Bersama (Sekber) Persiapan Penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Kyriad Hotel Banda Aceh.
“Mudah-mudahan dengan bergabungnya Aceh dan Sumatera Utara, PON kali ini harus lebih meriah daripada PON-PON sebelumnya,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, Sabtu (26/9).
Dalam pidatonya, Ijeck mengapresiasi digelarnya Rapat Sekber PON XXI 2024 Aceh-Sumut tersebut. Ia berharap agar hasil rapat bersama ini bisa menghasilkan keputusan guna menyukseskan PON XXI Tahun 2024.
“Ini bukan rapat untuk sekali ini saja. Kita harapkan terus ada rapat yang semakin menghasilkan hal-hal penting dari setiap hal yang dihadapi bersama,” jelas Ijeck.
Provinsi Sumut saat ini dikatakan Ijeck sudah melakukan beberapa persiapan antara lain membangun sport centre sebagai venue PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Ijeck mengakui, dalam melaksanakan PON, ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
“Pemerintah Provinsi bertanggung jawab untuk penyediaan venue olahraga. Saat ini Sumut sedang menyiapkan sport centre di atas lahan sekitar 300 Ha di dekat Bandara Kualanamu dan saat ini dan sudah mulai mempersiapkan untuk pembangunannya,” jelas Ijeck.
Pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut, menurut Ijeck, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya mengingat hajatan nasional ini diperkirakan selain akan menyedot perhatian yang cukup besar, juga akan memberi dampak manfaat ekonomi yang signifikan, mengingat akan banyak yang datang menghadiri PON.
“Apalagi seluruh media nasional akan hadir di tempat kita yang akan memberikan eksposur besar terhadap Aceh dan Sumut,” ujar Ijeck.
Senada dengan Ijeck, Ketua KONI Aceh, Muzakir Manaf, mendukung pelaksanaan PON yang tuan rumahnya dilaksanakan oleh 2 provinsi. Selain olahraga, menurutnya, juga dapat meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan.
“Mudah-mudahan kita semua bisa bekerja sama dalam segala, mudah-mudahan dapat beri contoh kepada provinsi-provinsi lain yang akan menjalankan PON berikutnya. Dan kami Aceh sudah siap bersama Sumut, dengan kebersamaan,” ucap Muzakkir.
(RZD)