Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Veronica Angelia, drg., MDSc., Sp.Pros (kiri) menyerahkan 6 unit wastafel touchless portable kepada Yayasan Sekolah Methodist 3 Medan yang diwakili Tatty Widjaja, S.Pd. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada segenap lapisan masyarakat, termasuk kehidupan anak-anak. Dari sana, masalah kesehatan gigi dan mulut dipandang penting sebagai salah satu benteng pencegahan masuknya kuman Corona
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) program pengabdian dosen muda perlu terlibat dalam edukasi siswa-siswi di Sekolah Dasar Methodist 3.
Kegiatan dimulai dengan penyediaan wastafel
touchless portable sebagai media pemenuhan kebutuhan protokol kesehatan dengan mempertimbangkan titik-titik vital yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan berdasarkan luasnya sekolah dan jumlah siswa agar lebih efektif dan efisien.
Wastafel
touchless portable ini dibuat dengan menyesuaikan tinggi rata-rata anak usia sekolah dasar dengan hanya menginjak tombol sehingga lebih higienis.
Kegiatan sekolah yang mewajibkan setiap orang tua/wali siswa untuk mengantar tugas anak-anaknya setiap minggu telah merasakan manfaat dari keberadaan wastafel ini.
Salah satu dosen, drg. Veronica Angelia mengatakan, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan prosedur mencuci tangan karena mulut adalah pusat transmisi Covid-19 selain mata dan hidung.
Apalagi, kata dia, perawatan dental dalam situasi pandemic Covid-19 juga terbatas pada perawatan dental yang bersifat darurat.
“Perilaku hidup sehat pada anak seperti menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dan sikat gigi perlu diterapkan sejak dini
.” kata drg. Veronica bersama Dr. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort(K) sebagai pelaksana.
Dalam kegiatan ini, peran serta guru dihimbau juga tidak hanya sekedar mengingatkan pada siswa perihal protokol kesehatan yang mencakup 3M: masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang merupakan salah satu pintu masuk kuman penyakit.
Selain itu juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung gizi dan mengurangi konsumsi karbohidrat yang bersifat kariogenik (mengakibatkan karies).
Dengan kegiatan pengabdian ini, diharapkan perilaku hidup sehat siswa-siswi sekolah dasar dapat mencapai kesehatan dalam semua aspek di masa
new normal ini.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim dari Fakultas Kedokteran Gigi USU yang mau memberikan sumbangan wastafel
touchless portable dan melakukan edukasi pada siswa-siswi sekolah dasar,” kata Ketua Yayasan Methodist 3, Kurniati Djuang.
“Besar harapan saya, rangkaian kegiatan tidak terhenti sampai di sini dan dapat berlanjut untuk dilakukan penyuluhan dan program kesehatan gigi mulut apabila pandemi Covid-19 telah berlalu,” sambungnya.
Kegiatan ini sepenuhnya didukung Rektor USU melalui LPPM USU yang diketuai Prof Tulus. Vor.Dipl.Math.Msi.PhD.
(CSP)