Bank Syariah BUMN akan Digabungkan

Bank Syariah BUMN akan Digabungkan
Pembeli melakukan transaksi pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS Bank Syariah Mandiri di kantin makanan, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Analisadaily.com, Jakarta - Bank-bank syariah BUMN yang terdapat di masing-masing bank Himpunan Milik Negara (Himbara) menjadi satu holding/subholding bank syariah BUMN dalam waktu dekat.

"Dalam konsep yang terdekat adalah (penggabungan) bank syariah BUMN, itu dalam waktu dekat," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam diskusi daring di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (29/9).

Disebutkan Arya, bank syariah BUMN ini lagi proses penggabungan juga untuk bank syariah BUMN. Dengan demikian bank syariah-bank syariah yang ada di bank-bank BUMN akan digabungkan menjadi satu bank syariah.

Dalam waktu dekat juga, Kementerian BUMN berencana untuk menggabungkan BUMN Pelindo menjadi satu holding BUMN Pelindo. Rencana pembentukan holding lainnya yang akan dilakukan Kementerian BUMN dalam waktu dekat adalah pembentukan holding BUMN klaster pangan.

BUMN pangan nanti akan digabungkan semua dengan RNI sebagai induk holdingnya dan ini akan dilakukan secepatnya. Sebelumnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI berharap pembentukan holding BUMN klaster pangan dapat terwujud pada akhir tahun ini.

Menurut Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI, Febriyanto, terdapat 8 BUMN yang akan bergabung ke dalam klaster pangan dalam rangka persiapan sebagai holding. 8 BUMN tersebut, Sang Hyang Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara, Perikanan Indonesia, Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan BGR Logistics.

"Para petani, nelayan, BUMDes dan koperasi akan dilibatkan dalam rantai produksi sampai ke hilir menjadi bahan pangan yang siap didistribusikan atau dikomersialkan melalui jaringan ritel BUMN pangan," ucap Febriyanto.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi