Gus Nur bertausyiah di Masjid Al Musabbihin Kompleks Tasbi Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution, dan penceramah Gus Nur saling bertukar buku usai salat Isya berjamaah di Masjid Al Musabbihin Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbih), Senin (28/9) malam.
Usai ceramah, Akhyar Nasution memberikan buku biografi tentang dirinya berjudul 'Dua Dunia'. Dalam buku itu berkisah Akhyar di masa kecil hingga menjabat Plt. Wali Kota Medan, menggambarnya bagaiman dia menjalani dua dunia, yakni sebagai seorang insinyur dan politisi.
Sedangkan Gus Nur menyerahkan buku yang ditulisnya tentang 'Merubah Nasib Dalam 13 Hari'.
Buku itu berkisah tentang perjalanan Gus Nur hingga menjadi penceraham dan pemilik pondok pesentren.
Dalam cerahamnya di Masjid Al Musabbihin Kompleks Tasbih, Gus Nur mengingatkan masyarakat agar memilih calon pemimpin yang mudharatnya (kerugian) lebih kecil. Bahkan dia menyebut, tidak ada calon yang 100 persen bersih, tapi pilih yang mudaratnya paling kecil.
Suatu ketika, kenang Gus Nur, dirinya didatangi seorang calon bupati yang memberikan uang untuk membangun pesantren, dengan catatan membantu sang calon untuk mendoakan dan memberikan dukungan massa. Sebab Gus Nur mempunyai santri maupun jamaah yang banyak.
"Saya jawab begini, pak kalau bapak orang jujur, orang soleh, amanah, kalau di dalam hatimu ada Allah, ada Rasulullah, ambil uangmu, aku yang akan menghabiskan uangku untuk mendukungmu," kata Gus Nur.
"Kalau Anda orang yang jujur, amanah, tenaga, pikiran, bahkan uang sekalipun aku dukung sampai kamu sukses, bahkan nyawa sekalipun. Yang penting kamu jujur, aku gak butuh duitmu, yang kubutuhkan kejujuranmu. Gitu pak, keren enggak? keren kan. Jangan karena 50 ribu hilang imanmu. Naudzu billahi min dzalik," tegas Gus Nur.
Menurutnya hal ini berat dan besar pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT kelak. Untuk itu, Gus Nur mengajak umat untuk meng-upgrade ilmu dan harga diri.
Di sisi lain, Gus Nur juga meminta umat untuk selalu bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebab ini cara terbaik dalam menyelesaikan segala sesuatu. Bahkan di dalam Alquran tertulis jelas bahwa sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi.
Sementara itu Akhyar menyampaikan, setelah diskusi dan mendengarkan ceramah Gus Nur, banyak pandangan hidup yang diperolehnya.
"Banyak pencerahan-pencerahan yang beliau berikan dan ini menjadi pedoman kita dalam menentukan sikap, dalam bermuamalah," ungkapnya.
(JW/EAL)