Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Medan pada September 2020 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan ini Kota Medan deflasi 0,05 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar mengatakan, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,76 pada Agustus 2020 menjadi 102,71 pada September 2020.
“Tingkat inflasi tahun kalender September 2020 sebesar 0,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau September 2020 terhadap September 2019, inflasi 0,18 persen,” kata Dinar, Kamis (1/10).
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok transportasi sebesar 0,30 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks yaitu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen.
Empat kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kelompok pendidikan.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2020, antara lain angkutan udara, cabai rawit, telur ayam ras, parfum, jeruk, kentang, dan celana panjang jeans pria. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga, antara lain bawang putih, minyak goreng, tomat, ikan kembung/gembung, pisang, ikan asin teri, dan emas perhiasan.
Pada September 2020 dari 11 kelompok pengeluaran, tiga kelompok memberikan andil deflasi dan dua kelompok memberikan andil inflasi, sedangkan enam kelompok lainnya tidak memberikan andil terhadap inflasi Kota Medan.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi, yaitu yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,01 persen: kelompok transportasi sebesar 0,03 persen: dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,03 persen.
(RZD)