Ilustrasi. Sejumlah warga antre menerima bantuan beras di Nagari Kototangah Batu Hampa, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Sabtu (26/9). (ANTARA/Iggoy el Fitra/hp)
Analisadaily.com, Tapanuli Selatan - Kementerian Sosial Republik Indonesia sudah menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) sekitar 60 persen untuk penerima Program Keluarga Harapan di Tapanuli Selatan.
Kepala Dinas Sosial, Nurdin Pane mengatakan, sejak 1-4 Oktober 2020, sebanyak 6.797 dari total 11.632 keluarga penerima manfaat sudah menerimanya. Ia pun optimis, tiga hari kedepan seluruh bantuan sampai ke penerima manfaat di 15 Kecamatan.
"Mudah-mudahan tiga hari kedepan semua keseluruhan bantuan Kemsos ini sudah sampai ke masyarakat,” kata Nurdin dilansir dari
Antara, Minggu (4/10).
Yang belum dibagi, kata dia, wilayah Saipar Dolok Hole, Muara Batang Toru, Sayurmatinggi, Sipirok dan Tano Tombangan Angkola, selebihnya atau 10 kecamatan lainnya sudah.
"Sistem pembagian setiap daerah berbeda, situasional. Tergantung kondisi daerah itu sendiri. Kita menerapkan metode “drive thru” sehingga mengurangi potensi kontak di tengah pandemi Covid-19," sambung Nurdin.
Setiap titik lokasi penyaluran untuk tahap pertama (Agustus dan September) atau di luar Oktober, seberat 30 kg. Semua peserta didampingi Petugas PKH mengingat kondisi Covid-19.
"Bilamana beras belum dapat diambil sesuai jadwal, maka penerima bisa menghubungi pendamping PKH untuk selanjutnya akan diarahkan agar bantuan bisa terserap," katanya.
Selain bantuan beras, bantuan uang tunai Rp 500 ribu juga iberikan kepada penerima program bantuan sosial pangan (BSP) sembako.
"Di Tapsel total penerima BSP sebanyak 7.155 keluarga. Penyalurannya melalui rekening penerima langsung, dan ini hanya diserahkan satu kali saja," tambahnya.
Koordinator PKH Tapsel, Anwar Affandi mengatakan, pemberian bantuan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu meringankan beban warga di masa pandemi Corona.
“Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, maka bantuan beras ini diharapkan dapat mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan,” kata Anwar.
Salah satu penerima bantuan beras di Kecamatan Angkola Timur, Rosmala Harahap, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras tersebut.
“Selama pandemi tentunya, pendapatan pun berkurang sehingga bantuan beras ini dapat meringankan beban keluarga,” ujar Rosmala.
Ia mengatakan, sebagai penerima PKH, maka setiap bulan memperoleh bantuan dana uang tunai dan juga memperoleh bantuan sembako.
“Tetapi, ini ada tambahan bantuan beras juga. Alhamdulillah, sangat meringankan,” ucap Rosmala.
(CSP)