Karyawan menghitung uang pecahan 100 Dollar Amerika di salah satu gerai penukaran uang asing, di Jakarta, Selasa (29/9). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp)
Analisadaily.com, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat seiring dengan pelonggaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Rupiah dibuka menguat 12 poin atau 0.09 persen menjadi Rp 14.688 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.
"Rupiah hari ini ada potensi penguatan karena PSBB transisi," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra dilansir dari
Antara, Senin (12/10).
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pasar mewaspadai isu penerimaan UU Cipta Kerja yang masih berpotensi demonstrasi. Mempertimbangkan itu, ia memprediksi penguatan rupiah kemungkinan tidak besar.
Sementara itu dari eksternal, pasar masih memantau perkembangan pembicaraan stimulus AS yang masih mandek.
"Ini berpotensi mendorong penguatan dolar AS lagi," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 14.750 per dolar AS.
Pada Jumat (12/10) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0.07 persen menjadi Rp 14.700 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.710 per dolar AS.
(CSP)