
Analisadaily.com, Namanteran - Petani wortel di Kabupaten Karo mengeluh karena harga anjlok hanya Rp 400/kg. Padahal sebelumnya harga wortel bisa mencapai Rp 1.500/kg.
Salah seorang petani di Desa Kutagugun, KKecamatan Namanteran, Dison Ginting menyebut, jika dibandingkan biaya panen dengan harga jual Rp 400/kg, petani tidak lagi mendapat keuntungan.
Sementara Usman Sembiring yang bertani di Desa Keling, Kecamatan Merdeka, mengatakan wortel produksinya biasa dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan.
Selain sarana transportasi yang banyak kendala, menurutnya daya tampung juga mengalami penurunan.
"Mungkin itu dampak Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia," kata Usman, Rabu (14/10).
"Belum termasuk ongkos muat ke kontainer Rp 150 per orang dan biaya upah panen rata-rata Rp 350/kg. Jadi saat ini petani Karo yang panen wortel tidak untung," ungkap Usman.