Peringati Hari Tani Nasional

Petani Karo Kirim Surat ke Presiden Jokowi

Petani Karo Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Serikat Tani Tanah Karo (Analisadaily/Alex Ginting)

Analisadaily.com, Kabanjahe - Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Serikat Tani Tanah Karo (STTK) mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Ketua STTK, Juna Bangun, bersama Perwakilan Perhimpunan Pelayanan Pijer Podi (Yapidi) Tanah Karo, Kalpin Sembiring, mengatakan peringatan Hari Tani Nasional harus dijadikan momen untuk tetap memberi semangat kepada para petani meski dalam masa pandemi Covid-19.

"Kami berharap pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Karo serta DPRD Karo dapat mewujudkan kepeduliannya di sektor pertanian. Lebih-lebih sektor pertanian merupakan andalan dan katanya sebagai skala prioritas pembangunan di Karo. Justru hal ini tidak terlihat wujud kepedulian pembangunan sektor pertanian itu dari pemerintah," kata Juna Bangun dan Kalpin Sembiring kepada Analisadaily.com di Berastagi, Sabtu (26/9).

Menurutnya petani butuh pupuk subsidi, bibit, edukasi penyuluhan pertanian dan peran serta pemerintah dalam membuka akses pemasaran hasil tani dari industri hulu ke hilir.

"Artinya dari petani ke pemasarannya. Demikian juga pengawasan bibit dan pupuk serta pestisida lainnya yang kami sendiri melihat bebas pemasarannya di toko-toko pupuk di Tanah Karo," sebut Juna.

Juna mengungkapkan sejauh ini belum ada peringatan dari Pemkab Karo mengenai bibit yang layak dan tidak layak ditanam.

"Bibit mana yang telah disertifikasi atau yang belum disertifikasi pihak balai belum pernah kami dengar sebagai imbauan kepada petani," ujarnya.

"Karenanya seluruh permasalahan yang dihadapi petani di Karo, kami sampaikan melalui surat terbuka kepada Bapak Presiden. Kami berharap dalam peringatan Hari Tani Nasional, Bapak Presiden dan Kementerian Pertanian dapat mengabulkan permintaan kami sebagai kado untuk petani Tanah Karo," sambungnya.

Dalam peringatan Hari Tani Nasional ini, Juna juga mengimbau agar RUU Omnibus Law dikaji kembali.

"Hidup Petani. Petani berdaulat, tidak boleh lapar," seru Juna Bangun.

Sementara Kalpin Sembiring mengatakan bahwa STTK bersama CU yang berdomisili di Karo dalam memperingati Hari Tani Nasional melakukan beragam aksi seperti long march, membagikan bibit tanaman, gotong royong kebersihan desa, diskusi, seminar, orasi petani hingga STTK Fair.

(ALEX/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi