Dies Natalis ke-68 USU. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kemendikbud RI telah mengalokasikan anggaran World Class University (WCU) sebesar Rp2,5 miliar melalui pendanaan BPPTN-BH pada tahun anggaran 2020. Hal ini untuk mendorong USU terus beraktivitas dalam mencapai peringkat terbaik dunia (World Class University).
Demikian Rektor USU Medan Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-68 Universitas Sumatera Utara (USU) bertemakan "Merdeka Belajar-Kampus Merdeka untuk SDM Unggul Menuju Indonesia Maju" secara daring melalui Live YouTube, Senin (19/10).
Dikatakannya, USU terus berbenah di mana pada pemeringkatan Webometrics Juli 2020, USU berada pada peringkat 8 di Indonesia. Berarti naik dua peringkat jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019, di mana USU masih berada pada peringkat ke-10.
Lebih lanjut dikatakannya, sejak tahun 2016, pemerintah melalui Kemenristekdikti dan kemudian pada tahun 2020 melalui Kemdikbud telah menetapkan peringkat pada Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS-WUR) sebagai salah satu target capaian Perguruan Tinggi, dengan target masuk dalam 500 universitas terkemuka dunia (World Class University).
"Sebagai langkah awal pemeringkatan pada QS-WUR, USU telah berhasil memperoleh bintang 3 QS-STAR. Dalam sistem rating ini, USU memiliki kekuatan pada kategori Social Responsibility, Facilities, dan Inclusiveness namun masih memerlukan peningkatan kinerja pada kategori Internationalization," ungkapnya.
Perlu ditegaskannya, pemeringkatan dan rating bukanlah sebagai tujuan, tetapi melalui pemeringkatan ini kita bisa melihat capaian kinerja USU berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan eksternal.
"Karena itu, tujuan sesungguhnya pemeringkatan pada hakekatnya adalah melakukan perbaikan keadaan secara berkelanjutan,"ungkapnya sembari menyampaikan jumlah penelitian, USU dalam 5 tahun terakhir salah satu indikator adalah pencapaian USU dalam jumlah publikasi ilmiah terindeks scopus sehingga menduduki peringkat lima di Indonesia. Selain itu, lembaga penelitian USU pada tahun 2019 telah berhasil meraih status mandiri secara kelembagaan dan berada pada urutan 15 secara nasional.
Jumlah judul penelitian USU secara keseluruhan mengalami peningkatan 5 tahun terakhir pada tahun 2015 jumlah penelitian hanya 134 judul dan dalam setahun, namun pada tahun 2020 telah meningkat pesat menjadi 731 judul.
Kebijakannya peningkatan pendanaan penelitian dengan sumber pendanaan USU sendiri telah berhasil meningkatkan kinerja penelitian dosen pertumbuhan jumlah penduduk yang secara langsung meningkatkan jumlah publikasi karya ilmiah dosen karena salah satu iuran penelitian adalah publikasi artikel ilmiah.
Dalam kurun hampir 5 tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah publikasi artikel 782 dan sebelumnya hanya 616 artikel ilmiah pada tahun 2015 menjadi 5.433 artikel terindeks scopus hingga saat ini dalam kurung kumulatif.
"Pada masa pandemi Covid-19, para civitas academika USU tetap berkinerja dengan menghasilkan 971 artikel ilmiah (tahun 2020)," paparnya.
(BR)