Pengurus PANNA Deli Serdang menyalurkan bantuan Alquran dan Juz Amma untuk anak yang khusus mengaji Alquran. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Pantai Labu - Pergerakan Antinafza Nusantara Amarta (PANNA) Kabupaten Deli Serdang menyalurkan sejumlah Alquran dan Juz Amma kepada anak-anak yang khusus belajar Alquran di Dusun II, Desa Kubahsentang, Kecamatan Pantai Labu, Senin (19/10).
Ketua PANNA Deli Serdang Sutrisno didampingi Ketua Deputi OKK Ridho Cipto SH, Deputi IT dan Komunikasi Reja Areiesman dan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kecamatan Pantai Labu Amirul Khair menyerahkan langsung kepada seorang guru mengaji Alquran Hj Iriani di kediamannya usai salat maghrib.
“Kami hanya menyalurkan infak dan sedekah para dontur untuk anak-anak yang mengaji Alquran,” kata Sutrisno.
Program infak Alquran dan buku-buku literatur agama Islam merupakan bagian dari program PANNA Deli Serdang yang ingin mendorong anak-anak agar belajar Alquran sejak dini sehingga memahami ajaran dan nilai-nilai Islam.
Program tersebut sangat berkaitan dengan tujuan dibentuknya organisasi PANNA yang fokus bergerak dalam pemberantasan narkoba yang kini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan merusak masa depan bangsa termasuk kalangan anak-anak.
“Kalau anak-anak sudah dikenalkan dengan agama, dengan Alquan sejak dini, tentu mereka akan jauh dari narkoba,” terangnya.
Progam PANNA Deli Serdang akan terus berlanjut dan secara maraton akan menggulirkan bantuan khususnya dalam bentuk Alquran bahkan fasilitas lain sebagai penunjang agar anak-anak di Deliserdang bisa belajar Alquran dengan tenang baik dalam membaca bahkan sampai tingkat pemahaman serta pengamalan.
Ketua LPTQ Pantai Labu Amirul Khair yang turut mendampingi mengapresiasi program PANNA Deli Serdang yang menyalurkan bantuan Alquran dan buku-buku keagamaan. Pasalnya, program tersebut sejalan dengan keberadaan LPTQ yang mendorong agar anak-anak dan umat Islam tekun belajar Alquran.
“Ini sangat sejalan dengan program LPTQ untuk membumikan Alquran di tengah-tengah umat Islam,” ujarnya.
Keberadaa LPTQ katanya bukan hanya sekadar membina qori maupun hafiz (penghapal Alquran), tapi mendorong agar tingkat buta aksara di kalangan umat Islam bisa diminimalisir dan menekan angkanya sampai titik nol.
Setiap umat Islam harus bisa baca Alquran. Karena itu, pembinaannya harus dilakukan sejak usia dini yang secara intensif sangat ditentukan orang tua dan para guru mengaji. Namun faktor pendukung terkait fasilitasnya harus pula dilengkapi untuk memudahkan anak maupun guru dalam pembelajarannya.
Sementara Hj Iriani didampingi suaminya H. Buchri M mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus PANNA Deli Serdang atas infak yang diberikan dalam bentuk Alquran dan dipastikannya sangat membantu dirinya mengajarkan kitab suci umat Islam itu.
“Terima kasih atas sumbangannya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anak-anak dan menjadi amal kalian semua,” tandasnya.
(AK/CSP)