Sejumlah nasabah BPR Sibuhuan mendatangi rumah pimpinan bank tersebut (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Sejumlah nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sibuhuan mendatangi tempat tinggal pimpinan bank tersebut, Jumat ( 23/10).
Para nasabah mengeluhkan dana tabungan dan deposito mereka kepada manajemen bank. Sebab Bank di bawah naungan PT Bina Barumun di Wek I Pasar Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas ini tak kunjung mencairkan dana deposito mereka.
Informasi diperoleh
Analisadaily.com, meski para nasabah sudah mendatangi Kantor BPR Sibuhuan, namun tak ada jawaban pasti terkait hak mereka.
Alhasil, hari ini para nasabah mendatangi rumah pimpinan BPR Sibuhuan di Desa Hutanopan, Kecamatan Lubuk Barumun. Sebab aktivitas kantor diduga tidak efektif lagi.
Namun saat didatangi, pimpinan BPR Sibuhuan berinisial SL tidak berada di rumah.
"Berdasarkan baiat, tahun 2020 akan dicairkan Rp100 juta yang jatuh tempo September 2020. Sedang Rp400 juta lagi jatuh tempo pada 2022 mendatang," kata salah seorang nasabah, Kemas Muhammad Anwar, yang memiliki nilai deposito Rp500 juta.
Hal yang sama juga disampaikan nasabah lain, Husnia Hasibuan. Menurutnya, pihak manajemen bank tidak bisa menjawab keluhan nasabah, yakni tuntutan menarik deposito.
"Jadi mau kemana lagi kita menuntut hak kita. Kita datangi kantor, kantornya pun kadang tutup dan tidak ada orang, kita tanya karyawannya, semua urusannya sama pimpinan. Makanya kita datang hari ini," ungkap Husnia.
Sedang Adelisma, karyawan tetap dengan jabatan finding di BPR Sibuhuan, mengaku tidak ada kewenangan memastikan hak para nasabah. Terlebih gaji karyawan yang berjumlah belasan orang juga macet dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami hanya sebatas mencari nasabah (finding), selebihnya urusan sama pimpinan. Bahkan uang yang dideposito ada sama pimpinan," tukas Adelisma.
Sementara SL yang dikonfirmasi via seluler belum bisa dihubungi.
(ATS/EAL)