Kaisem saat dikunjungi Bobby Nasution (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kaisem tersedu. Bobby Nasution dipeluknya erat, menumpahkan rasa akibat ancaman penarikan kartu BPJS Kesehatan oleh oknum kader salah satu partai.
Tak hanya Kaisem yang sesenggukan. Anaknya, Desi, tak kalah haru ketika kediaman mereka di Jalan Karya, Gang Karang Sari, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, disinggahi Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2 tersebut.
Kepada menantu Presiden Jokowi, Desi bercerita oknum tersebut awalnya menyatakan akan membantu menguruskan pisah Kartu Keluarga (KK) miliknya. Lantaran, keluarganya dan ibunya Kaisem masih satu KK hingga sekarang. Tertera 10 orang di KK Kaisem, termasuk 7 anak, menantu dan cucunya.
"Saat itulah dia menanyakan soal spanduk Bobby Nasution yang terpasang di depan rumah. Katanya, kalau pasang spanduk PDIP biar kita cabut BPJS-nya. Setelah itu, saya sampaikan hal ini ke mamak," ungkap Desi.
Mendengar penuturan anaknya, Kaisem sontak galau. "Kok sampai hati mengambil BPJS kami. Kami ini tidak mampu, kalau sampai saya malam sakit, bagaimana Pak?" keluh Kaisem kepada Bobby yang di Pilkada Medan 2020 diusung PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, PPP, Hanura dan PSI.
Tak lupa, Kaisem menyatakan keinginannya untuk terus mendukung Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan. "Aku tidak tahu siapa pasang spanduk di depan rumah. Tapi aku sampai mati akan dukung Pak Bobby," ucap Kaisem yang masih terisak.
Bobby Nasution menenangkan Kaisem dengan pelukannya. Menurutnya, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi. Yang berlangsung saat ini hanyalah kontestasi politik, yang harusnya damai dan menyejukkan semua pihak.
Bobby Nasution mengungkap kedatangannya ke rumah Kaisem lantaran mendengar laporan relawan tentang warga yang mendapat ancaman dalam kontestasi politik ini.
"Makanya saya datang ke sini untuk menjelaskan bahwa ini hanyalah kontestasi politik. Kepada saudara kita, tim kita, juga saya pesankan ini adalah ajang silaturahmi. Jangan sampai mengorbankan masyarakat," pungkasnya.
(JW/RZD)