Dalam acara yang berlangsung pada Rabu (4/11) kemarin, dihadiri oleh para pimpinan Lembaga Amil Zakat yang tergabung dalam FOZ Sumut. Hanya 1 orang dari Paslon yang meghadirinya, yakni Salman Al-Farisi. Sedangkan Paslon lainnya hanya diwakili juru bicara, yakni Ikrimah Hamidy.

Ketua FOZ Sumut, Munawar mengatakan, bahwa dalam acara yang dilakukan tersebut, banyak para amil sebagai peserta kecewa.

"Kami sebenarnya cukup kecewa dengan setiap Paslon. Karena kami ingin memastikan siapapun calon yang terpilih, sedianya siap untuk berkolaborasi dalam dakwah zakat, tapi cukup terbayar dengan statment Ustaz Salman yang memiliki konsep dan design lebih jelas, serta komitmen untuk mengoptimalkan komponen zakat sebagai salah satu instrumen kesejahteraan untuk masyarakat," katanya, Jumat (6/11).

Munawar juga menyampaikan, jikapun calon terpilih tidak mampu berkolaborasi dengan Lembaga Zakat di Medan, para LAZ juga tetap akan berkhidmat untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Medan.

"Yang pasti LAZ tetap jalan untuk masyarakat," ucapnya.

Sekretaris FOZ Sumut, M. Iqbal Farizi menambahkan, informasi mengenai program FOZ dan info grafis penghimpunan serta penyaluran dana zakat para anggota FOZ Sumut selama Ramadan dan Qurban, serta kegiatan kolaborasi lainnya.

"Sebesar Rp 8.773.379.610 terhimpun dari Ramadan dan Qurban, serta 106.078 penerima manfaat untuk dua kegiatan tersebut, di luar kegiatan reguler di Ramadan dan Qurban serta dengan kekuatan 13 unit ambulance sinergi FOZ Sumut, program layanan siap membersamai warga Medan dan Sumatera lainnya," tambahnya.

Mengenai pengelolaan zakat oleh lembaga Amil Zakat mendapat respons baik dari kedua Paslon Wali Kota Medan. Harapannya, masyarakat Medan semakin terbantukan dengan adanya lembaga amil zakat yang tersebar di Kota Medan.

(JW/RZD)