Hal itu dinyatakannya saat bersilahturrahmi kepada Walikota Tebingtinggi di Balaikota Tebingtinggi, Rabu (11/11).

Amiruddin merespon pernyataan Walikota Umar Zunedi Hasibuan yang berharap putra daerah bisa meneruskan kepemimpinannya mendatang.

Amiruddin Lubis dikenal sebagai walikota legendaris selama 11 tahun karena banyak karya dan jasa bagi pembangunan dan penyelamatan Tebingtinggi yang dulu nyaris berubah statusnya menjadi kecamatan karena ketidakmampuan pendapatan asli daerah.

Menurutnya sejak dahulu banyak putra daerah Tebingtinggi yang sukses termasuk di perantauan.

"Silahkan pulang ke kampung bangun kota ini. Tetapi putra daerah yang tinggal di kota in juga banyak yang bisa menjadi walikota. Dia setuju apa yang disampaikan Walikota Tebingtinggi agar para pendahulu sKepala Daerah yang masih ada maupun tokoh masyarakat untuk menghimpun figur figur yang layak memimpin kota ini," kata Amiruddin.

"Memilih pemimpin tidak bisa asal-asalan atau muncul karena di karbit apalagi hanya karena tebar pesona sesaat. Dia harus diuji dan teruji integritas dan mamahami karakter warga kota," ujarnya didampingi mantan Pj. Walikota Tebingtinggi, Eddy Sofyan.

Eddy Syofian juga mengaminkan pernyataaan walikota Tebingtinggi tentang pentingnya dari awal duduk bersama memberikan pemikiran tentang kelangsungan walikota mendatang.

"Saya apresiasi keinginan pak wali dan selaku putra daerah siap memberikan masukan tentang kreteria figur walikota mendatang," ujarnya.

Kunjungan Amiruddin Lubis bersama Eddy Syofian dalam rangka silahturrahmi sekaligus melaporkan tentang perubahan manajemen pengelolaan dan program Yayasan Panti Asuhan Amaliyah Tebingtinggi.

Amiruddin Lubis sebagai Pendiri dan Ketua Pembina sedangkan Eddy Syofian sebagai Ketua Yayasan mengganti Burhanuddin Harahap yang meninggal dunia pada 2019 lalu.

Dalam yayasan itu juga Walikota Tebingtinggi salah satu pembina yayasan.

(HERS/EAL)