Dimulai dari Tip Top Restaurant di Jalan Ahmad Yani Medan, Bobby menemani Ganjar icip-icip kuliner khas andalan restoran yang telah berdiri sejak 1929 itu.

Bahkan Bobby menemani Ganjar Pranowo hingga ke dapur Tip Tip. Kata Ganjar, alat panggang Tip Top masih mempertahankan alat yang pertama dipakai pada 1934 silam.

"Masih pakai kayu untuk bahan bakarnya. Wah ini betul-betul unik," kata Ganjar mendengar penjelasan Kus, generasi ketiga penerus usaha Tip Top.

"Medan punya heritage, tak hanya gedung, cafe yang unik cara masaknya pun masih pertahankan yang dulu. Ini kan bisa jadi start up, masih kuno asli," lanjut Ganjar.

Bobby menimpali, yang khas dari Tip Top adalah kue-kuenya dan es krim. Dan itu dibuat dengan alat yang klasik.

"Jadi rasanya tetap dipertahankan dari dulu sampai sekarang masih sama ya," kata Bobby.

Alat-alat dapur masih orisinil, bagaimana cara merawatnya? Kata Kus di situlah letak seninya.

"Kita masih pertahankan keaslian sejak 1934 kalau rusak diakali," kata Kus.

Selepas icip-icip menu andalan Tip Top Bobby mengajak Ganjar jalan kaki keliling kota tua. Tujuan awal menuju Pajak Ikan Lama, satu kawasan yang banyak menjual kain alih-alih menjual ikan.

Di sana para pedagang disapa. Para pedagang pun menyapa Bobby Nasution dan Ganjar. Bobby dan Ganjar pun berdialog dengan sejumlah pedagang.

Kata Bobby, kelak jika dia terpilih jadi wali kota Medan maka fokus utama akan memperindah kawasan Pajak Ikan Lama.

"Kebersihannya akan kita prioritaskan. Ada juga yang keluhkan masih ada genangan banjir, itu akan kita benahi," kata Bobby.

(JW/CSP)