Kata dia, sebagai pendukung utama pemerintahan Joko Widodo dan Maaruf Amin, perlu kami sampaikan, beberapa hal terkait dengan Undang-undang Cipta Kerja, kemudian perkembangan-perkembang di tingkat pusat.

“Tidak ada niat partai Golkar untuk meninggalkan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama,” kata Aziz saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Musa Rajeckshah sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Sabtu (21/11).

“Golkar komitmen untuk tetap bersama rakyat, tokoh-tokoh adat, terutama dalam mensejahterakan masyarakat bersama-sama kepala daerah, terkhususnya di daerah ini,” sambung Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia itu.

Sehingga, Aziz lanjut menjelaskan, tujuan partai Golkar dapat terwujud. Tentu keberhasilan ini ada di tangan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah, sebagai pimpinan pemerintahan di Sumatera Utara.

“Kami sangat mengharapkan bagi-bagi program yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Apakah besar atau kecil, itu relatif, yang penting bisa langsung menyentuh pada masyarakat,” tuturnya.

Masih kata dia, program-program itu berdaya guna dan mempunyai multiefek dan punya inovasi dalam menggerakkan tingkat kemajuan indeks-indeks pembangunan manusia yang dibutuhkan.

Dalam hal itu, beberapa tahun kedepan, kata dia, partainya akan membuat Golkar Institute, untuk berusaha meningkatkan sumber daya manusia yg ada di Sumatera Utara.

Tidak itu saja, mereka juga membuat Yellow Clinic, yang bekerjasama dengan seluruh jajaran kesehatan untuk membangun dan memberikan pelayanan dengan harga yang sangat minimal agar bisa dijangkau masyarakat.

(CSP)