Banjir di Desa Tumpatan Nibung, Batangkuis, Deli Serdang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Batangkuis - Puluhan warga terpaksa mengungsi ke mushalla akibat meluapnya Sungai Belumai sehingga merendam Kompleks Perumahan Grand Mutiara, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (21/11) dini hari.
Penghuni Komplek Perumahan Grand Mutiara Indah III di Jalan Sedar, Dusun VB, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis harus mengungsi ke mushallah sejak pukul 04.00 WIB.
Iqbal Tarigan salah seorang warga perumahan mengatakan, "Ini banjir terbesar yang terjadi setelah Sabtu lalu kompleks ini dilanda banjir serupa."
"Luapan air sungai membuat dinding pembatas kompleks tidak mampu menahan debit air yang besar sehingga dinding pembatas jebol kembali," kata Iqbal.
Setidaknya ada 116 rumah yang terendam air akibat jebolnya benteng Sungai Dalu hingga menerjang permukiman warga.
"Kami hanya ingin pihak pengembang menunjukkan tanggung jawabnya atas kejadian banjir kemarin dan hari ini juga terjadi," ujar Iqbal.
Lebih jauh dijelaskan, jebolnya tembok pembatas kompleks menjadi sorotan para penghuni, sebab bukan karena derasnya debit air yang menghantam tembok pembatas.
Diduga jebolnya tembok pembatas ini karena kualitas tembok yang tidak kuat.
"Ini sangat aneh bagi kami. Kuat dugaan tembok yang dibangun pihak pengembang ini asal jadi. Masak kami lihat gak ada tiang pendukung di bangunan tembok itu. Apalagi kompleks inikan di sebelah persawahan, seharusnya saluran drainase kompleks lebih tinggi dari parit desa, ini malah sebaliknya. Begitu banjir, meluaplah semua air ke kompleks, ditambah lagi tembok kompleks jebol dan pompa pembuangan air juga tak berfungsi dengan baik, akibatnya masih tergenang air di kompleks ini walau banjir sudah reda," pungkas Iqbal.
Warga lainnya, M. Rasyid mengatakan, walaupun air sudah surut, tetapi banyak lumpur dalam rumah warga yang tersisa.
"Banyak lumpur masuk, barang-barang juga sudah terhambur," kata Rasyid saat di temui di tempat pengungsian.
Camat Batang Kuis, Avro Wibowo, yang turun ke lokasi menjelaskan, dirinya akan memanggil pihak pengembang perumahan untuk membicarakan hal ini dan mencari solusinya agar banjir tidak terjadi kembali.
Sementara Misdik, salah satu pihak dari pengembang perumahan saat dikonfirmasi
Analisadaily.com melalui sambungan telepon miliknya tidak ada jawaban.
(QQ/EAL)