Turut hadir sebagai pembicara TB Fiki Satari selaku entrepreneur dan Creative Economy dan Yosida Sary selaku Pembina Digital Entrepreneur.

Adapun penanggap pada webinar itu Aditya ST Owner Dream ARCH Animation, Palacheta S. Subianto sebagai Ketua HIPMI Medan dan Muslim Ramli selaku CEO Sanger Production.

Webinar itu dipandu duet host Syafrizal Helmi dan Anggia Ramadhan.

"Tadi kita bicara pentingnya digital leadership, Medan jadi kota kreatif seperti misi Bang Bobby. Medan harus punya identitas, city identity," kata Syafrizal sembari mempersilakan Bobby menyampaikan materinya.

Untuk menata Kota Medan menjadi kota kreatif, Bobby Nasution akan menerapkan beberapa program.

Creative Hub merupakan program andalan yang akan dibangun di tiap Kecamatan.

"Creative Hub di tiap kecamatan untuk tampung kreativitas anak Medan. Kita akan kolaborasi dengan komunitas. Basis data dengan digitalisasi, pendataan penting untuk pembangunan yang akurat," beber Bobby.

Sentra-sentra UMKM juga akan dibangun di tiap kelurahan. "Mereka akan dilatih, dibimbing dan diberi ruang kreativitas. Itulah keinginan pribadi saya, bahwa di tiap kelurahan ada perputaran ekonomi. Kita harus gotong royong, berkolaborasi untuk terapkan hal itu," kata Bobby.

Bobby juga mengatakan kesiapan untuk menghadapi era 4.0.

"Karya kita, kebanggaan kita. Agar Medan sebagai kota kreatif dapat terwujud kita lagi-lagi membutuhkan kolaborasi dari semua pihak," kata Bobby.

Menanggapi program yang akan disiapkan oleh Bobby, salah satu penanggap Palacheta Subianto bilang sebagai pengusaha program Bobby Nasution sudah tepat.

"Public Policy itu yang harus ada. Perda, perwal yang sangat ramah terhadap investor. Itu dari sisi saya dari pengusaha," kata Palacheta.

Palacheta yang juga Ketua HIPMI Medan mengatakan besar harapan untuk mendukung wali kota yang mendukung Medan kreatif untuk mendukung kebangkitan ekonomi.

"Saya pribadi inginkan calon wali kota yang punya kreativitas, visi-misi jelas untuk wujudkan Medan sebagai kota kreatif," lanjut Palacheta.

(JW/EAL)