Wisatawan mengabadikan Gunung Sinabung dengan kamera gawainya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (19/11/2020). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj)
Analisadaily.com, Karo – Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, aktivitas Gunung Sinabung hingga saat ini masih tinggi.
“Untuk Sinabung aktivitasnya masih tinggi, terutama gugurannya,” kata Armen melalui pesan singkat saat ditanya
Analisadaily.com mengenai perkembangan Deleng Sinabung, Rabu (2/12).
Armen juga menyampaikan mengenai hubungan Gunung Iii Lewotelok dan Gunung Semeru yang erupsi beberapa waktu lalu, belum berpengaruh terhadap aktivitas Sinabung.
“Kaitannya ke gunung lain, termasuk Sinabung, hingga saat ini belum ada,” tambah Armen.
Sebelumnya, Gunung Iii Lewotelok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah erupsi belum lama ini. Erupsi ini pun memaksa ribuan warga terpaksa mengungsi karena desa-desanya terkena dampak abu vulkanik yang semburkan gunung api itu.
Gunung Sinabung sendiri, berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (5/11) bulan lalu meluncurkan awan panas.
Armen mengatakan jarak guguran awan panas mengarah ke wilayah timur-tenggara. Namun jarak luncurnya tidak dapat terpantau akibat gunung tertutup kabut tebal.
Ia menyatakan amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 110 mm dan berdurasi 190 detik.
Armen pun mengimbau warga untuk tidak memasuki area zona merah Gunung Sinabung, karena hingga kini aktivitas Gunung Sinabung yang masih sangat tinggi dan bisa erupsi sewaktu-waktu.
(CSP)
