Anggota Pramuka membawa papan sosialisasi cara mencuci tangan pakai sabun saat digelarnya Aksi Derap Covid 19, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Padang, Sumatera Barat, Kamis (19/11). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj)
Analisadaily.com, Jakarta - Kasus virus Corona di Indonesia bertambah 5.533 orang, sehingga total kasus di tanah air mencapai 549.508.
Tambahan kasus Corona ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 pada hari Rabu (2/12020) dan data dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB.
Selain kasus Corona, terdapat tambahan 4.001 kasus sembuh Corona. Total kasus sembuh Corona di Indonesia mencapai 458.880.
Sementara itu, ada 118 tambahan kasus meninggal akibat Corona. Kumulatif kasus kematian Corona menjadi 17.199.
Pada hari Selasa (1/12), total kasus Corona di Indonesia sebanyak 543.975. Sedangkan, kasus sembuh Corona sebanyak 454.879 dan kasus meninggal Corona 17.081.
Di hari yang sama, terdapat 71.286 kasus suspek Corona yang dipantau dan 51.232 spesimen diperiksa. Kasus ini tersebar di 505 kabupaten dan kota di Indonesia.
Dilansir dari Detik.com, tren kasus aktif Corona di Indonesia sempat disorot Presiden Jokowi karena menunjukkan tren buruk.
Jokowi menyebut kasus aktif dan kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia memburuk, khususnya di DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan hal tersebut membuktikan risiko penularan di sejumlah daerah belum terkendali dengan baik.
"Jika angka kasus semakin besar berarti laju penularan pun meningkat. Hal ini mengartikan bahwa risiko penularan belum dapat dikendalikan dengan baik, khususnya di daerah-daerah kontributor terbesar kasus nasional," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, Senin (30/11).
Ia menyebut salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kasus Corona kemungkinan kerumunan massa. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah saat ini terus melakukan
testing hingga
tracing terkait kerumunan massa itu.
"Kerumunan sangat memungkinkan menjadi kontributor mengingat massa yang ikut serta di dalamnya pun banyak.
Statement tersebut baru bisa dibuktikan saat seluruh penjaringan, baik
testing maupun
tracing, telah rampung dilakukan," kata Wiku.
Wiku sangat menyayangkan kenaikan kasus Corona saat ini masih terus terjadi. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah dan tetap waspada.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pengingat, baik bagi masyarakat maupun pemerintah, khususnya di tingkat daerah bahwa pandemi masih terjadi dan kelengahan sedikit saja akan sangat berdampak," ujarnya.
(CSP)