Warga bahu-membahu evakuasi sepeda motor (Analisadaily/Christison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Warga Gang Subur 2, Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, terpaksa mengangkut barang-barang pribadinya ke tempat yang lebih aman setelah terdampak banjir dari luapan Sungai Belawan, Jumat (4/12).
Seorang warga, Yudi mengatakan, genangan air tersebut mulai masuk ke rumah-rumah warga pada pukul 04.00 WIB menjelang subuh. Ia juga menyampaikan, rumahnya saat ini kebanjiran dan peralatan rumah yang utama sudah diamankan.
"Banjirnya mulai menjelang subuh. Awalnya itu airnya sampai sepinggang, sehingga semua barang yang perlu saja kita selamatkan dulu," kata Yudi, saat ditemui di areal rumahnya yang terdampak banjir.
"Saya tinggal di rumah bersama anak, istri, dan mertua. Kami terpaksa tinggal di lantai dua rumah, karena lantai satu tergenang air. Sampai sekarang air masih cukup tinggi," sambung pria berusia 38 tahun tersebut.
Akan tetapi, Yudi berharap, pemerintah segera menyalurkan bantuan kepada warga-warga di Gang Subur 2, yang terkena banjir. Karena, di lokasinya tidak hanya ada orang tua, tapi juga anak-anak.
"Kita harap pemerintah memberi bantuan-bantuan yang dibutuhkan warga, misalnya obat-obatan. Apalagi di sini juga banyak anak-anak. Setidaknya, anak-anak terhindar dari sakit," harap Yudi.
Selain rumah warga, sebagian perlintasan di sepanjang Jalan Gatot Subroto atau mulai dari simpang Kampung Lalang juga tergenang air.
Tidak sedikit para pengendara sulit melalui jalan, dan mengakibatkan kemacetan yang panjang. Tidak itu saja, kendaraan pengguna jalan, terutama roda dua juga banyak yang mogok.
Di tengah kondisi itu, anak-anak remaja juga turut menyodorkan bantuan untuk membantu pengendara, yang kendaraannya mogok di jalan.
Petugas kepolisian juga tampak di area banjir untuk mengatur arus lalu lintas yang macet. Karena, pengguna kendaraan, baik roda, tiga maupun empat tidak bisa melalui titik banjir dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, satu unit mobil Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) tampak bolak-bolik mengangkut warga untuk melewati titik banjir di Kelurahan Desa Lalang tersebut.
(CSP/RZD)