Komuntas Lintas Iman Sumut - dari kiri serah jarum jam Dr. Muhammad Qorib, MA, Pastor Emanuel Sonny Wibisono. O. Carm, Bhikku Dhirapunno dan Pdt. Rosmalia Barus, STh - Dok ASB ()
Analisadaily.com, Medan - Mewujudkan Pilkada berkualitas dan berintegritas menjadi tugas semua pihak mulai pemerintah, penyelenggara pilkada, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemilih. Seluruh pemangku kepentingan pilkada itu juga harus saling bersinergi agar pelaksanaan Pilkada 2020 dapat berlangsung lancar dan damai, terutama jelang hari pemungutan suara pada 9 Desember 2020.
Jangan Ada Provokasi SARA dan Hoaks
"Karena itu pada tahapan minggu tenang, Komunitas Lintas Iman Sumut menghimbau agar jangan lagi ada provokasi-provokasi bernuansa SARA dan hoaks yang sempat masif memenuhi media sosial di dunia maya," ujar Ferry Wira Padang, Direktur Aliansi Sumut Bersatu (ASB) selaku juru bicara Komunitas Lintas Iman Sumut, di Medan, Minggu (6/12).
Menurut Ferry Padang, Komunitas Lintas Iman adalah sejumlah individu yang selama ini konsen dan aktif melakukan kegiatan-kegiatan perdamaian. Mereka terdiri atas Ilyas Halim M.Pd, Ketua FKUB Kota Medan, Pastor Emanuel Sonny Wibisono. O. Carm (Katolik), Bhikku Dhirapunno (Budha), Dr. Muhammad Qorib, MA, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut dan Dekan Fakultas Agama Islam UMSU, Pdt. Rosmalia Barus, STh, Gereja Batak Karo Protestan dan Ferry Wira Padang, Aliansi Sumut Bersatu.
Menurut Komunitas Lintas Iman Sumut, Pilkada 2020 menjadi momentum penting lahirnya pemimpin yang disenangi rakyat, bertanggung jawab dan menghargai keberagaman. Jika setiap pesta demokrasi mampu melahirkan pemimpin yang bersih, maka yang akan merasakan manfaatnya adalah masyarakat sendiri. Sebaliknya, jika pemimpin yang lahir adalah pemimpin yang tidak bertanggung jawab, setiap kebijakan yang dihasilkan dikhawatirkan hanya menguntungkan kepentingan kelompok tertentu saja.
Karena itu menurut komunitas ini, menyehatkan demokrasi harus menjadi perhatian bersama pemangku kepentingan pilkada. Hanya dengan menyehatkan demokratisasi di Indonesia, berbagai potensi ancaman yang akan terjadi bisa diminimalisir.
Cermin Kematangan Berdemokrasi
"Karena itu kita menghimbau seluruh elemen saling bahu membahu mewujudkan Pilkada damai 2020, pilkada tanpa isu SARA dan hoaks," ujar Ferry Padang. Pilkada damai menururut Komunitas Lintas Iman Sumut merupakan cermin dari kematangan berdemokrasi.
Karena itu jelang pemungutan suara pada Rabu 9 Desember dan selama masa tenang, Komunitas Lintas Iman menyatakan:
Pertama, meminta setiap calon kepala/wakil kepala daerah tidak menggunakan politik uang, menghindari kekerasan, ujaran kebencian dan politisasi SARA sebagai strategi meraih suara pemilih. Kepada pemilih diharapkan dapat menjadi pemilih cerdas, menentukan pilihan bukan karena SARA, Politik Uang, dsb.
Kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan setiap pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dan penyelenggara pilkada serentak 9 Desember 2020 hingga rekapitulasi suara serta pengumuman kepala daerah terpilih mengacu pada protokol kesehatan untuk meminimalisir meningkatnya jumlah orang yang terpapar Covid-19. Penyelenggara Pilkada, aparat hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat secara bersama?sama memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan baik, menghindari kecurangan?kecurangan, yang dapat menciderai nilai Jujur dan Adil dalam Pilkada.
Ketiga, Bawaslu dan jajarannya serta Gakumdu melakukan pengawasan dan penindakan terhadap calon kepala daerah yang melakukan pelanggaran pidana pemilu seperti politik uang, ujaran kebencian dan politisasi SARA untuk mewujudkan pilkada yang bermartabat dan berintegritas.
Keempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pers dan pihak-pihak yang mendukung situasi kondusif, diharapkan dapat menyebarkan berbagsi narasi damai demi suksesnya Pilkada 2020 yang damai. Kelima Komunitas Lintas Iman Sumut juga mengajak masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember 2020.
"Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, jangan jadikan perbedaan itu memecah belah masyarakat," ujar Ferry Wira Padang. Mewakili Komunitas Lintas Iman Sumut. (Rel/Ja)
(JA)