Menurutnya Pilkada merupakan momen pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah sesuai amanah rakyat.

"Pilkadà adalah pesta demokrasi, proses pemilihan kepala daerah untuk dijadikan sebagai pemegang amanah rakyàt dalam upaya mengujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur," kata Ance di Rumah Besar Aswaja, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (8/12).

Ance menyebut, dalam perjalanan demokrasi selalu ada rintangan menghadang yang mencederai demokrasi. Salah satunya perilaku oknum yang ingin menghalalkan segala cara dengan melakukan perbuatan tidak terpuji, termasuk politik uang.

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya memerintahkan pada seluruh pengurus PKB dan seluruh kader partai khususnya di Sumatera Utara agar memelihara demokrasi dengan baik," imbaunya.

"Jangan ada kader yang maju melakukan politik uang. Jika itu dilakukan berarti pelanggaran konstitusi," tegasnya.

Kepada kader yang dipercayakan sebagai ketua tim pemenangan, Ance berpesan agar tidak melakukan politik uang dalam memenangkan calonnya.

"Apabila ada yang melakukan pelanggaran itu, berarti tindakan pribadi dan menjadi tanggung jawab pribadi," ujarnya.

"Mari kita buat Pilkada 9 Desember menjadi hari bersejarah, Pilkada yang bersih dari politik uang dan terpilih kader bangsa yg memiliki integritas dan berkualitas. Satu hal lagi, mari kita jaga kondusifitas masyarakat demi kepentingan bersama-sama," pungkas Ance.

(KAH/EAL)