Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Analisadaily.com, Makassar - Langkah pemerintah menggratiskan Vaksin Covid-19 memberikan harapan segera berakhirnya pandemi yang juga merupakan bentuk tanggung jawab negara memenuhi konstitusi untuk keselamatan kesehatan warga negara Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet.
“Kita bersyukur akhirnya presiden memutuskan untuk menggratiskan biaya pelayanan vaksin di kita semua,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Makassar, dilansir dari
Antara, Minggu (20/12).
Bamsoet mengakui, vaksin ini juga rentan dikomersialkan di tengah krisis kesehatan sehingga menghambat upaya vaksinasi untuk mengatasi pandemi penyakit ini.
Kedatangan Vaksin Covid-19 di Indonesia awal Desember 2020 dipandang sebagai salah satu kemampuan untuk meyakinkan produsen vaksin dunia. Sejak Maret, Indonesia ikut memburu vaksin, obat dan berbagai kebutuhan melawan corona.
“Kita bertarung dan berebutan dengan negara-negara lain, karena 250-an negara mengalami hal yang sama dengan kita. Sementara pabrikan vaksin itu tidak banyak,” sebutnya.
Ditargetkan Januari 2021 akan masuk 15 juta vaksin dan bertahap. Sehingga Juni target 70 persen dari 270 juta warga Indonesia telah divaksin.
“Maka kita bisa bernafas lega dan kembali normal,” ujarnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjelaskan, kasus Covid-19 yang terjadi di Sulsel didominasi dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
“80 persen itu adalah OTG, sehingga hampir semuanya kita rawat di hotel. Di rumah sakit sampai hari ini okuvansinya di bawah 50 persen. Jadi, Insyaallah, mudah-mudahan bisa kita kendalikan dengan baik,” tandasnya.
(RZD)