Warga tampak ramai melihat Jalan Sidikalang-Medan di Sitinjo yang terputus, Rabu (6/1). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily.com, Sidikalang - Jalan menghubungkan Sidikalang-Medan putus di Kilometer 6 Panji bako Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Rabu (6/1) sore.
Hotmix dan lapisan tanah putus sepanjang 40 meter pasca dimulainya penanganan jalan ambles.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Sahala Tua Manik menerangkan, saat itu operator alat berat dikerahkan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJLN) Kementerian PUPR membuat saluran untuk membuang genangan air, sekaligus memasang gorong-gorong.
"Tak lama kemudian, tanah bergerak lalu operator menyelamatkan diri, memindahkan alat berat ke aspal. 40 sampai 50 meter jalan putus," kata Sahala Manik, yang juga menyaksikan 1 unit kios terseret lumpur.
Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit, Kadis Pekerjaan Umum Anggara Sinurat dan Sahala Manik berdialog dengan Staf B2PJN, Abdi Dalimunthe tentang solusi.
Jonny kemudian menelepon pejabat di B2PJN yang mengatakan agar pekerjaan ekstra harus ditempuh.
"Kejadian ini sudah besar," kata Jonny Hutasoit.
Di lokasi, warga ramai melihat kejadian itu, namun anggota Satlantas Polres Dairi bersiaga agar penduduk tidak mendekat.
Kasat Lantas, AKP Herliandri menyebut, truk bermuatan berat dari Aceh tujuan Medan dan sebaliknya tidak diperbolehkan melintas buat sementara waktu.
"Jalur alternatif diarahkan melalui Tigalingga-Kutabuluh-
Kabanjahe," kata dia.
Jenis minibus dari Sidikalang memanfaatkan jalur Huta Tikka dan dari Medan masuk melalui Lae Sirambon, Kecamatan Sitinjo.
(SSR/CSP)
