Perangkat Desa Rantaupanjang Wajib Gunakan Pakaian Melayu

Perangkat Desa Rantaupanjang Wajib Gunakan Pakaian Melayu
Kades Rantaupanjang, Muhammad Yusni (empat kiri) bersama perangkatnya memulai pengenaan pakaian melayu setiap hari Jumat. (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Pantai Labu - Melestarikan adat budaya Melayu dan penguatan komitmen menjadikan ‘Kampung Penegak Batang Terendam’, Kepala Desa Rantaupanjang, Muhammad Yunsi mewajibkan seluruh perangkat desa mengenakan pakaian melayu setiap hari Jumat.

“Kita mulai dari perangkat desa dulu. Ini kita terapkan mulai hari Jumat ini,” ungkap Yusni, Jumat (8/1).

Upaya melestarikan adat budaya melayu menjadi program jangka panjang Pemerinthan Desa Rantaupanjang dalam upaya penguatan kawasan pesisir itu sebagai ‘Kampung Penegak Batang Terendam’.

Rantaupanjang papar Yusni, merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Serdang masa silam dan mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan Sultan Basyaruddin sebelum berpindah ke Kota Perbaungan, sekarang di wilayah administrasi Kabupaten Serdang Bedagai.

Selain itu, upaya pelestarian adat budaya melayu ini juga dilakukan berbasis masjid. Bersinergi dengan Pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Raya Suktan Basyaruddin, digaungkan agar jemaah turut memakai pakaian melayu saat salat khususnya waktu salat Jumat.

Untuk selanjutnya terang Yusni, penguatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan rencana pembuatan Peraturan Desa (Perdes) dan diharapkan bisa menginspirasi ke tingkat lebih tinggi khususnya Kabupaten Deli Serdang.

Ketua BKM Raya, Sultan Basyaruddn Jamaluddin sangat mengapresiasi gagasan Kepala Desa Rantaupanjang Muhammad Yusni dan jajarannya dalam upaya melestarkan adat budaya melayu sekaligus menjadikan desa tersebut sebagai ‘Kampung Penegak Batang Terendam’.

“Saya sangat mendukung program ini. Program ini sangat bagus untuk mengembalikan tradisi-tradisi maupun adat budaya melayu dengan tidak mengabaikan masjid,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Rantaupanjang Muhammad Yusni dan BKM Sultan Basyaruddin turut memberikan penghargaan kepada tokoh muda setempat Usman yang dinilai sangat mendukung pelestraian adat budaya melayu berupa ‘Tanjak’.

“Kita memberikan penghargaan kepada tokoh muda ini. Dia meurpakan orang yang cukup mendukung pelestarian adat budaya melayu,” tandas Yusni.

(AK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi