Emisi Karbon Dioksida Terus Meningkat

Emisi Karbon Dioksida Terus Meningkat
Ilustrasi (AFP/Darek Redos)

Analisadaily.com, Inggris - Prediksi Kantor Meteorologi Inggris menyatakan, tingkat karbon dioksida di atmosfer tahun ini akan mencapai 50 persen lebih tinggi daripada sebelum revolusi industri. Karena, emisi buatan manusia.

Diperkirakan, konsentrasi CO2 rata-rata tahunan yang diukur di Observatorium Mauna Loa di Hawaii pada tahun 2021 akan menjadi sekitar 2.29 bagian per juta (ppm) lebih tinggi daripada pada tahun 2020.

Dikatakan konsentrasi CO2 akan melebihi 417 ppm di beberapa titik antara April dan Juni - 50 persen lebih tinggi dari 278 ppm yang ada di akhir abad ke-18 ketika era industri dimulai.

Ini terlepas dari penurunan emisi gas rumah kaca yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2020 karena pandemi.

"Karena CO2 berada di atmosfer untuk waktu yang sangat lama, emisi setiap tahun bertambah dengan tahun-tahun sebelumnya dan menyebabkan jumlah CO2 di atmosfer terus meningkat," kata Produser utama perkiraan CO2 tahunan Met Office, Richard Betts dilansir dari Channel News Asia, Jumat (8/1).

"Meskipun pandemi Covid-19 berarti bahwa lebih sedikit CO2 yang dikeluarkan di seluruh dunia pada tahun 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, itu masih menambah penumpukan yang sedang berlangsung di atmosfer," ujarnya.

Mauna Loa terus memantau tingkat CO2 di atmosfer, yang berfluktuasi sesuai musim tetapi terus meningkat setiap tahun, sejak 1958.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan emisi dari energi, produksi pangan, transportasi dan industri harus turun lebih dari 7 persen setiap tahun selama dekade berikutnya untuk menjaga agar tujuan suhu dari kesepakatan iklim Paris tetap berjalan.

Kesepakatan 2015 memerintahkan negara-negara untuk membatasi pemanasan global sampai "jauh di bawah" dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, dan 1,5 derajat Celcius jika memungkinkan.

Dengan pemanasan lebih dari 1 derajat Celcius sejauh ini, Bumi telah dilanda peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis yang dipicu oleh kenaikan permukaan laut.

Kantor Met mengatakan butuh sekitar 200 tahun agar konsentrasi CO2 meningkat 25 persen sejak era industri dimulai.

"Tapi sekarang hanya 30 tahun kemudian kami mendekati peningkatan 50 persen. Membalikkan tren ini dan memperlambat kenaikan CO2 di atmosfer akan membutuhkan pengurangan emisi global, dan menghentikannya akan membutuhkan penurunan emisi global ke nol bersih," kata Betts.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi