Wakil Bupati Padanglawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Wahyudi dan Plt Kadis Tenaga Kerja, Jon Nedi, menyerahkan santunan jaminan kematian kepada Kartini Lubis ahli waris almarhum Firdaus Hasibuan Kamis (21/1). (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padanglawas menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris di kantor Dinas Tenaga Kerja Kamis (21/1).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Padanglawas, Wahyudi menjelaskan, penyerahan klaim santunan JKM kepada ahli waris almarhum Firdaus Hasibuan, sebagai peserta sesuai Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja(JKK) dan Jaminan Kematian(JKM).
"Kita menyerahkan klaim santunan JKM kepada ahli waris sebesar Rp 42 juta dan diterima istri almahum Kartini Lubis. Mudah-mudahan dapat meringankan beban keluaga yang ditinggal almarhum," kata Wahyudi.
Ia mengatakan, pemberian santunan kepada ahli waris almahum adalah bukti komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan program nasional.
Selanjutnya Wahyudi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Padanglawas yang telah mendukung program nasiional BPJS Ketenagakerjaan.
"Sehingga masyarakat Palas banyak merasakan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. Semoga hak yang diterima dapat membantu keluarga," ucap Wahyudi di hadapan Wakil Bupati Padanglawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu.
Almarhum meninggal karena sakit pada 21 Agustus 2020 dan telah terdaftar sebagai peserta.
Ahmad Zarnawi, mengucapkan terimakasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan santunan kepada ahli waris.Semoga bantuan ini berguna bagi istri dan keluarga.
"Saya berharap kepada seluruh pihak atau instansi untuk segera mendaftarkan staf ataupun anggota menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaat BPJS Ketenagakerjaan nyata sangat membantu," kata Ahmad.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah mewujudkan program nasional untuk masyarakat.
Diketahui almarhum meninggal karena sakit pada 21 Agustus 2020 dan telah terdaftar sebagai peserta baru dua minggu.
(ATS/CSP)