Strategi Dinas Pertanian Taput Kembangkan Budidaya Bawang Merah

Strategi Dinas Pertanian Taput Kembangkan Budidaya Bawang Merah
Lahan penangkaran benih bawang merah jenis varietas bima brebes yang berada di penggiran Danau Toba Muara (Analisadaily/Emvawari Candra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Dalam upaya untuk mengembangkan budidaya tanaman pertanian bawang merah, Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) saat ini telah menyiapkan dan mengembangkan sebanyak 3 kelompok tani penangkar benih.

"Tiga kelompok tani penangkar benih bawang merah ini berada di Muara 2 dan di Tarutung Siarangarang 1," kata Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Taput, Sudarsono Manalu, didampingi Kepala Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura,Frans Favo Purba, Rabu, (3/2).

Dia mengungkapkan, 2 kelompok tani penangkar benih bawang merah yang berada di Muara ini khusus mengembangkan benih unggul jenis varietas bima brebes.

Sedangkan kelompok tani penangkar benih bawang merah yang berada di Tarutung Siarangarang khusus untuk mengembangkan benih bawang merah jenis varietas batu ijo.

"Penangkar yang di Muara mengembangkan benih jenis varietas bima brebes, karena letaknya berada di dataran rendah pinggiran danau toba. Sedangkan yang di Siarangarang untuk pengembangan benih jenis varietas batu ijo karena berada di dataran tinggi," ucapnya.

Dia menambahkan, dengan adanya 3 kelompok tani penangkar benih bawang merah yang berada di Muara dan Siarangarang diperkirakan nantinya akan mampu menghasilkan 25 ton benih unggul bawang merah yang sudah memiliki lebel sertifikat dengan luas tanama sekitar 25 hektare.

"Dengan perhitungan standar 1 ton benih untuk 1 hektar lahan, sehingga dengan adanya 25 ton benih, maka luas lahan kita perkirakan 25 hektare," sebutnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kelompok tani penangkar benih bawang merah, nantinya akan mampu mendukung upaya pengembangan budidaya bawang merah di Taput. Dalam upaya pengembangan budidaya bawang merah ini pihaknya menargetkan luas lahan areal pertanian bawang di Taput sampai mencapai 100 hektare.

"Target kita luas lahan pertanian bawang di Taput mencapai 100 hektare," katanya.

Meskipun Taput telah memiliki 3 kelompok tani penangkar benih bawang merah, untuk mengembangkan budidaya pertanian bawang merah nanti akan tetap meminta bantuan benih dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Sebab dengan adanya tiga penangkar yang kita miliki ini, kita perkirakan hanya mampu memenuhi luas lahan sekitar 25 hektare sehingga untuk menutupi kebutuhan lahan 75 hektare lagi, nanti kita akan minta bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, serta swadaya masyarakat," tandasnya.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi