Herliman Group (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Perusahaan yang bergerak di bidang investasi, Herliman Group mengaku mulai menjajaki iklim investasi di wilayah Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Selaku Business Development Manager, Ibnu Kaban menyampaikan, hal ini pihaknya lakukan, lantaran melihat iklim investasi di Sumut yang dianggap memiliki prospek yang cerah.
"Sehingga kita ingin menjajaki pasar investasi yang ada di Medan," kata Ibnu, Kamis (4/2).
Ibnu menjelaskan, sebagai perusahaan investasi dengan peringkat teratas, dirinya yakin perusahaan yang didirikan sejak 1999 ini dapat berkembang di Sumut. Menurutnya, perusahan ini sendiri bergerak di bidang private banker and trader yang meliputi trading bursa valas, forex, emas dan lainnya.
"Kami juga telah berinventasi di perusahaan dengan memberi modal ekuitas dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan startup hingga bisnis menjadi sukses," jelasnya.
Ibnu menceritakan, dalam perjalanannya, pada 2005, Herliman Group mengubah sistem kerja yang lebih strategis dan efisien seperti memberikan lebih banyak akses ke platform administrasi portofolio berkualitas tinggi.
Tak hanya itu, juga diberikan fasilitas yang lebih aman dan keuntungan lebih besar, dibandingkan dengan perbankan atau perusahaan investasi lainnya.
"Saat ini, Herliman Group mengawasi keuangan lebih dari $250 miliar dengan klien yang bekerja sama di perusahaan," sebutnya.
Ibnu menuturkan, Herliman Group lebih fokus dalam menciptakan keuntungan jangka panjang bagi para investor. Sehingga menurutnya, pada saat ini, perusahaan tempatnya adalah posisi yang tepat untuk memanfaatkan keahlian dan operasional dalam platform yang lebih komprehensif.
"Tujuannya menyeimbangkan jejak nasional dan ekspos internasional. Untuk itu saya ingin mengajak para pengusaha muda, tua maupun atau siapapun pebisnis di Sumut untuk bergabung," harapnya.
Ibnu menambahkan, deposito private bank yang di kelola akan langsung ditangani oleh pendirinya Mr Vincent Herliman. Kelebihannya, setiap nasabah yang ingin berinvestasi, akan bergaransi uang kembali 100 persen kalau terjadi apa-apa dengan perusahaan.
"Mereka yang ingin join berhak untuk menggunakan notaris sendiri bukan dari perusahaan," tambahnya.
(CSP)