Master trainer bahasa Inggris Ilham Saheri bersama pendiri Disotiv, Indra Kesuma dan timnya usai mengikuti pelatihan berbahasa Inggris dan menerima sertifikat kompetensi dari Karya Inspirasi Indonesia. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menjalankan industri kreatif dengan kelas atau skala internasional, maka memerlukan kemampuan berbahasa Inggris yang baik sebagai alat komunikasi utama. Untuk mendatangkan investasi dengan jejaring dari luar negeri, maka bahasa Inggris sebagai bahasa internasional mutlak harus dikuasai.
Demikian jelas pendiri agensi kreatif berbasis digital Disotiv, Indra Kesuma, Senin (8/2) terkait program pelatihan bahasa Inggris bagi tim utamanya menggandeng english trainer Ilham Saheri. "Untuk mendatangkan investasi dengan jejaring, maka bahasa Inggris mutlak harus dikuasai sebagai alat komunikasi utama," ujarnya.
Putra daerah kelahiran Rantauprapat, Sumut ini dikenal berprestasi dengan mengikuti berbagai ajang kompetisi nasional. Kini ia dikenal sebagai influencer dan content creator khususnya bidang trading di platform digital. Dengan agensi yang dibangun, memberikan peluang bagi anak muda di Sumut dan ia viral di dunia maya dengan julukan si sultan Medan. Meningkatkan kualitas anggotanya, maka pelatihan bahasa Inggris digelar sekaligus untuk visi menjadikan usahanya bidang industri kreatif terus berkembang dan berkelas dunia.
Terkait pelatihan tersebut, pemuda yang sukses di usia muda ini bekerja sama dengan Ilham Saheri, ahli bahasa Inggris bersetifikat, pembuat konten edukatif dan trainer bahasa Inggris dipercaya melatih timnya. Setelah tiga bulan mengikuti pelatihan, Indra mengaku ada perubahan besar pada timnya terkait kemampuan berbahasa Inggris. "Awalnya cederung berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, kali ini memakai bahasa Inggris berkomunikasi sehari-hari. Kepercayaan diri menggunakan bahasa Inggris naik signifikan," ungkap pemuda yang akrab disapa Indrakenz ini.
Chief Operating Officer (COO) Disotiv, Rio Irlim mengatakan, bahasa Inggris membantu bekerja lebih kreatif. Ia sampaikan apresiasi kepada narasumber yang memberikan pelatihan bahasa dengan kreatif, efektif dan mudah dipraktikkan. Ilham Saheri dengan berbagai saluran di media kini mengembangkan konten edukatif sehingga bisa dinikmati masyarakat.
"Pelatihan bahasa ini menerapkan learning by doing atau belajar sambil melakukan. Setiap materi diajarkan langsung dipraktikkan dan mereka juga mempunyai sistem pendukung untuk saling belajar. Itu yang membuat peserta pelatihan cepat menguasai bahasa Inggris," urai Ilham.
Dari pelatihan, tujuh peserta di antaranya dinobatkan sebagai certified english communicator (CEC), tiga peserta sebagai certified english expert (CEE). Prediket itu merupakan gelar professional bahasa Inggris berlisensi dan telah didaftarkan di Ditjen HAKI Kementrian Hukum dan HAM RI melalui Karya Inspirasi Indonesia yang fokus pada pengembangan diri di Indonesia.
(BR)