Dirut SMGP, Riza Glorius Pasikki (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sorik Merapi - PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meresmikan pengoperasian terbatas Unit 1 PLTP 45 Watt di Aula Kantor Camat Puncak Sorik Marapi (PSM).
Pembukaan Sumur A 104 itu turut dihadiri Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Perwakilan Kodam I/BB Kolonel Inf. M. Siregar, Chief Technology Officer Riza Glorius Pasikki yang bertindak sebagai Direktur Utama PT SMGP, Kapolsek Kotanopan AKP Indra yang mewakili Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi, Kepala Dinas Sosial Madina, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Madina, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Madina dan Kepala Dinas Pendidikan Madina.
Selain itu hadir juga para perwakilan dari enam desa di Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) SMGP yaitu Desa Sibanggor Julu, Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, Hutanamale, Hutalombang dan Purba Lamo.
Direktur Utama PT SMGP, Riza Glorius Pasikki menjelaskan, peresmian ini mencakup beberapa subjek sesuai dengan keputusan Kementerian ESDM tentang diizinkannya PT SMGP melakukan operasi terbatas.
"Tentunya ada masukan dari pihak masyarakat terkait dengan harapan dan permintaan mereka, baik itu bersifat hubungan yang saling menguntungkan maupun perbaikan sistem operasi agar lebih aman. Dalam hal ini kami selalu bekerja sama dengan Pemkab Madina untuk menjembataninya dengan masyarakat," kata Riza, Sabtu (27/2).
Menurutnya PT SMGP adalah bagian dari proyek strategis nasional yang berkontribusi terhadap pemenuhan target pemerintah, yakni pembauran energi 23 persen di tahun 2025.
"Saat ini baru beroperasi 45 Mega Watt dan sekarang sedang menyelesaikan konstruksi unit 2. Insya Allah pertengahan tahun akan meningkat dari 45 MW menjadi 90 MW. Adapun cadangan berdasarkan informasi yang diterima dari proses eksplorasi dan pengeboran mempunyai kapasitas 240 MW, sehingga kami diamanahkan negara untuk bisa mengembangkan potensi panas bumi di Sorik Marapi ini sampai dengan 240 MW di akhir tahun 2023," jelasnya.
Perjanjian SMGP dengan PLN diwajibkan untuk menambah kapasitas 45-50 MW setiap tahun.
"Sehingga unit 2 ini kalau tidak ada musibah akan beroperasi di bulan Maret. Pertama dari 45 menjadi 90 MW dan di akhir 2021 ada unit 3 sebesar 50 MW. Pengoperasian 2 ring dalam rangka memenuhi pasokan uap bagi suplai unit 3 sebesar 50 MW, di akhir 2021 harapan kami bisa menyuplai sebesar 140 MW yang berasal dari unit 1 45 MW, unit 2 45 MW dan unit 3 50 MW," papar Riza.
Kepada semua pihak khususnya masyarakat yang berada di WKP PT SMGP, Riza Glorius Pasikki meminta doa restu dan dukungan dalam proyek panas bumi yang sedang berjalan.
Sementara Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, mengimbau pihak perusahaan agar senantiasa mengutamakan keselamatan masyarakat sekitar. Dia juga berharap agar kejadian pada 25 Januari lalu tidak terulang kembali.
"Hari ini perusahaan memulai sebagian dari kegiatan. Saya atas nama masyarakat Kabupaten Madina meminta dan mengingatkan kembali, sebagaimana yang disebutkan pak Riza bahwa perusahaan ini sudah dipercayai negara untuk melakukan kegiatan pemanfaatan panas bumi di Madina," ujar Erwin.
"Saya harap lakukan tanggung jawab penuh. Saya pastikan masyarakat Madina tidak ada yang menolak hadirnya perusahaan (investor), namun semestinya perusahaan itu membawa kesejukan, kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat," tukas Erwin Lubis.
(ADR/EAL)