Untuk membuat lawannya KO, ayam laga biasanya dilengkapi dengan pisau yang terpasang di kakinya. Namun pisau itu justru membunuh sang pemilik.

Adalah Thangulla Satish (45) yang meninggal karena kehabisan darah setelah selangkangannya robek akibat terkena pisau yang berada di kaki ayamnya.

Nyawanya tak bisa diselamatkan karena sangat banyak darah yang keluar sebelum dia sampai ke rumah sakit di Distrik Karimnagar, negara bagian Telangana, India.

"Satish terkena pisau ayam jantan di selangkangannya dan mengeluarkan banyak darah," kata petugas kepolisian setempat, B Jeevan, dilansir dari Al Jazeera, Senin (1/3).

Pasca kejadian, ayam tersebut sempat ditahan sebentar di kantor polisi setempat sebelum dikirim ke peternakan unggas.

"Kami mungkin perlu memproduksinya di depan pengadilan," sebut Jeevan.

Gambar ayam jantan yang diikat dengan tali dan mematuk biji-bijian di kantor polisi itupun kemudian viral di media sosial.

Jevaan mengungkapkan bahwa Satish merupakan satu dari 16 orang yang terlibat adu ayam di Desa Lothunur, Karimnagar, Telangana.

"Kami sedang mencari 15 orang lainnya yang terlibat dalam mengatur sabung ayam," ungkapnya.

Menurutnya 15 orang itu terancam dakwaan pembunuhan, taruhan ilegal dan mengadakan sabung ayam.

Meski dilarang, ajang sabung ayam masih banyak terjadi di Telangana, Andhra Pradesh, Karnataka dan Odisha - terutama saat Festival Sankranti.

Ayam jantan yang dibesarkan secara khusus, dipasangkan pisau berukuran 7,5 sentimeter pada bagian kakinya. Pertarungan pun digelar sampai salah satu ayam mati atau melarikan diri. Sementara pemilik ayam yang bertahan akan memenangkan taruhan.

Di India, ribuan ayam jantan mati setiap tahunnya akibat aksi sabung ayam. Hal ini kerap mendapat kecaman dari kelompok pembela hak hewan.

Tahun lalu seorang pria juga terbunuh akibat terkena pisau yang menempel pada kaki ayamnya di Andhra Pradesh. Sementara pada 2010, seekor ayam jantan juga menyabet leher pemiliknya di negara bagian Bengal Barat hingga tewas.

(EAL)