Bruno Mars Jawab Tuduhan Perampasan Budaya

Bruno Mars Jawab Tuduhan Perampasan Budaya
Bruno Mars (Instagram @brunomars)

Analisadaily.com, Carolina - Bruno Mars memang banyak menuai pujian karena lagu-lagunya yang memukau, namun baru-baru ini ia dituduh, karena dinilai melakukan perampasan budaya sepanjang kariernya.

Tidak ingin membiarkan hal itu tersiar terus menerus, pelantun 'Versace on the Floor' itu akhirnya membahasnya saat wawancara "The Breakfast Club" bersama rekan setimnya di Silk Sonic, Anderson Paak.

"Orang suka menuduh Anda sebagai pencuri budaya, yang menurut saya menarik karena Anda adalah orang kulit berwarna. Apa yang akan Anda katakan kepada orang-orang itu?," tanya pembawa acara Charlamagne Tha God kepada penyanyi biracial itu.

"Saya akan berkata, Anda tidak dapat melihat sebuah wawancara, Anda tidak dapat menemukan sebuah wawancara di mana saya tidak sedang berbicara tentang penghibur yang telah datang sebelum saya. Dan satu-satunya alasan mengapa saya di sini adalah karena James Brown, adalah karena Prince, Michael Jackson, itulah satu-satunya alasan mengapa saya di sini," tutur Mars dilansir dari Aceshowbiz, Sabtu (6/3).

"Saya tumbuh sebagai seorang anak, menonton Bobby Brown dan berkata, 'Oke, jika itu yang diperlukan untuk membuatnya, maka saya harus belajar bagaimana caranya lakukan orang yang sedang berlari, saya harus belajar bagaimana cara berjalan di bulan. Itu dia," kata Seniman '24K Magic' ini.

"Musik ini berasal dari cinta, dan jika Anda tidak dapat mendengarnya, maka tidak tahu harus berkata apa kepada Anda," tegas Bruno.

Dia lebih lanjut menjelaskan, sangat normal bagi musisi untuk belajar sesuatu dari artis yang datang sebelum mereka.

"Apa gunanya jika kita, sebagai musisi, tidak bisa belajar dari orang-orang yang telah datang sebelum kita? Apa yang mereka lakukan?" dia bertanya.

Ketika ditanya apakah kritik itu membuatnya kesal, Bruno juga mengatakan, itu datang dengan pertunjukan. Dan ada manfaat nyata dari apa yang dikatakan orang tentang penghibur kulit hitam yang tidak mendapatkan bunga mereka.

"Saya memperjuangkannya, saya dengan itu. Saya mengerti, tapi itu hanya Twitter," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi