
Ilustrasi (Pixabay/Niekverlaan)
Analisadaily.com, Siborongborong - Ambronsus Nababan (34), ayah dua anak, meninggal dunia di tempat usai dipukuli adik kandung sendiri, SN (18) menggunakan kayu.
Saat menemui ibunya itu di rumah, dua adik korban (tersangka) yang masih lajang yakni ShN dan SN juga sedang berada di rumah, sehingga ketiga abang beradik itu sama-sama di rumah ibunya. "Namun entah kenapa, korban saat itu diduga menyerang ibu kandungnya dengan mencekik leher ibunya itu dan hendak menusuk pakai gunting yang sudah disiapkan," kata Aiptu Baringbing, Kamis, (11/3). Melihat hal tersebut, adik korban Suheri Nababan (22) menangkap korban dan melarang melakukan tindakan kekerasan serta mengevakuasi ibunya ke luar rumah. Tapi, korban masih tetap tidak terima dan terus berusaha untuk menyerang dan mengejar ibunya ke luar. "Melihat situasi itu, SN pun tidak terima dengan perlakuan abangnya itu dan ia langsung mengambil kayu dari samping rumah dan langsung memukul kepala abangnya itu sebanyak 6 kali hingga korban tewas terkapar bersimbah darah di tempat," paparnya. Ia mengatakan, akibat pemukulan itu korban mengalami luka di bagian mata, jidat, pelipis, hidung dan mulut. Sementara saat peristiwa terjadi ayah korban, Arli Nababan (63) tidak mengetahui karena sedang berada di ladang. "Setelah korban tewas, SN langsung menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor Siborongborong," ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, dari keterangan yang diperoleh dari sejumlah saksi, korban memang selama ini jahat sama orang tuanya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahinya. Rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah dan memiliki dua anak. Saat ini tersangka SN dan sejumlah barang-bukti telah diamankan. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (tkp) di lokasi kejadian. "Kita sudah melakukan olah tkp dan kita juga sudah mengamankan tersangka dan sejumlah barang bukti untuk kepentingan penyidikan. Begitu juga korban sudah dilakukan visum di Rumah Sakit kita," tambahnya.(CAN/CSP)