Kadis Pendidikan Gunung Tua dan Siswa Bersihkan Lumpur di SMAN 1 Ulu Barumun

Kadis Pendidikan Gunung Tua dan Siswa Bersihkan Lumpur di SMAN 1 Ulu Barumun
Bersihkan lumpur di SMAN 1 Ulu Barumun (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Ulu Barumun - Banjir bandang yang menghantam beberapa rumah di Desa Pintu Padang, Kecamatan Ulu Barumun, Jumat ( 12/3) malam, tidak hanya merusak rumah dan lahan kebun masyarakat. Tetapi sarana pendidikan seperti SMA Negeri 1 Ulu Barumun juga tidak luput dan ikut terdampak.

Terlihat halaman dan ruangan SMA Negeri 1 Ulu Barumun penuh dengan lumpur dan tanah. Akibatnya para siswa terpaksa tidak bisa melakukan kegiatan proses belajar mengajar.

Sehingga nyaris seluruh ruangan di sekolah negeri di kecamatan tersebut belum bisa ditempati. Lumpur sisa banjir masih menutupi permukaan lantai semua ruangan serta halaman sekolah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Cabang Gunung Tua, Maradoli Hasibuan mengatakan, dirinya medapat laporan dari pihak sekolah bahwa halaman sekolah dan ruang kelas kotor dipenuhi lumpur akibat banjir.

Setelah menerima laporan, Maradoli bersama sejumlah staf langsung turun ke lokasi sekolah tersebut.

“Betul halaman sekolah dan semua ruang kelas dipenuhi lumpur dan sampah, sehingga para siswa-siswi melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lumpur,” kata Maradoli, Senin (15/3).

Ratusan siswa mulai pagi dikerahkan untuk membersihkan ruang kelas belajar mereka. Kegiatan kerja bakti dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB. Para siswa dibantu guru, orang tua, untuk menyiram dan menyapu lumpur sisa banjir di semua ruangan kelas dan halaman sekolah.

“Secara bergotong royong para siswa saling bahu membahu mengangkat meja dan kursi untuk dikeluarkan dari ruang kelas, kemudian membersihkan lumpur yang menutupi lantai ruang kelas dan halaman sekolah tersebut,” terang Maradoli.

Sebagian siswa membersihkan halaman pekarangan sekolah dengan mengunakan alat cangkul, goni, serta ember untuk mengangkut lumpur yang menutupi sebagian halaman sekolah itu.

“Sebagian kursi dan meja terbalut lumpur terpaksa diangkut keluar ruangan, sehingga tumpukan kursi dan meja berada di halaman sekolah," ungkap Maradoli.

Maradoli berharap, banjir bandang tidak kembali melanda Desa Matondang. Selain merendam tempat tinggal warga, banjir juga berdampak terhadap sekolah karena sisa lumpur banjir menutupi halaman sekolah dan raungan kelas, sehingga menganggu kegiatan untuk para siswa belajar.

“Kalau lumpur yang menutupi lantai ruang kelas dan halaman sekolah tidak segera dibersihkan, akan berdampak lokasi sekolah menjadi kumuh dan kotor,” beber Maradoli.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi