Petani di Dolok Masihul Keluhkan Bendungan Irigasi Rusak

Petani di Dolok Masihul Keluhkan Bendungan Irigasi Rusak
Ketua Kelompok Tani Dolok Masihul, Rahmad Lubis, menunjukkan bendungan irigasi yang rusak diterjang banjir (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Dolok Masihul - Para petani mengeluhkan rusaknya bendungan irigasi di Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai Sergai, akibat diterjang banjir.

Petani khawatir tidak bisa turun tanam karena bendungan irigasi yang berantakan.

Robohnya bendungan irigasi tersebut menghambat suplai air ke sawah sehingga ratusan petani terancam gagal turun tanam tahun ini.

"Kita terancam gagal turun tanam karena kesulitan air akibat rusaknya bendungan irigasi tersebut," kata Ketua Kelompok Taruna Tani Dolok Masihul, Rahmad Lubis, didampingi anggota, Saiful Adlan Pulungan, Nur Asiyah Lubis dan Ripin Matondang, Kamis (18/3).

Rahmad menjelaskan, besarnya debit air banjir mengakibatkan areal di sekitar parit leningan ikut hancur tergerus air. Kondisi leningan yang pecah lebih kurang sepanjang 20 meter itu sempat menggenangi areal bendungan hingga sawah.

Selain itu jalan utama menuju bendungan irigasi di Desa Tegal Sari juga ikut hancur diterjang banjir.

"Pintu air utama yang tergerus derasnya air nyaris roboh," sebutnya.

"Badan tanggul yang pecah akibat banjir, meski diupayakan petani memperbaikinya dengan melakukan gotong royong menggunakan karung goni darurat, namun tidak membuahkan hasil, dan irigasi hanya bersifat sementara," ujar Rahmad.

Para petani berharap agar instansi terkait di Kabupaten Serdang dapat memberi solusi atas masalah yang sedang mereka hadapi.

"Semoga dinas terkait segera memperbaiki bendungan irigasi dengan membuat bronjong dan pintu air yang rusak diterjang bencana banjir segera diperbaiki," tukas Rahmad.

(FEL/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi