Guguran lava pijar meluncur ke lereng Gunung Merapi di wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021) malam (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Analisadaily.com, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 9 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1 kilometer ke arah barat daya dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada Selasa (23/3).
Dilansir dari Antara, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu juga terjadi 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-63 detik.
Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama periode pengamatan.
Pada Senin (22/3) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya. Jarak luncur guguran lava pijarnya maksimum 900 meter.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(RZD)