"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter dengan magnitudo M=4,8 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.25 LU dan 94.41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 123 km Barat Daya Kota Sabang-Aceh pada kedalaman 10 km," kata Plt. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan, Eridawati.

Eridawati menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

"Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Banda Aceh dengan Skala Intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," jelasnya.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," sambung Eridawati.

Hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Eridawati.

(JW/EAL)